Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Festival Literasi Jakarta Mempertemukan Saya dengan Kompasianer Om Jay

6 Oktober 2023   01:16 Diperbarui: 6 Oktober 2023   01:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

September. Ya, pada bulan September tepatnya antara tanggal 8-12 September yang lalu, saya mewakili komunitas KETAPELS mengikuti Festival Literasi Jakarta. Sebuah event yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Jakarta dalam rangka memeriahkan Hari Aksara Internasional.

Acara tersebut berupa pameran, diskusi, dan pentas seni. KETAPELS mengisi pameran dan pentas seni dengan penampilan kabaretnya. Selama 5 hari berturut-turut saya  jaga booth pameran. Berhubung hanya seorang diri jaga boothnya, maka terkadang saya titip-titip dengan teman di booth sekitar.

Suatu hari saya titip boothnya agak lama. Karena mesti salat di masjid yang cukup jauh dari gedung tempat pameran berlangsung. Ketika saya kembali ke booth, teman yang dititipi booth bercerita kalau ada teman saya yang datang ke sini.

Saya mengernyitkan kening.

"Teman saya?"

Saya tidak membuat janji dengan siapa pun hari itu. Jadi merasa aneh saja ada yang mengaku teman saya?

"Orangnya bagaimana? Terus sekarang kemana?" tanya saya penasaran.

"Orangnya ke depan dekat panggung. Mungkin mau mengikuti acara di panggung utama. Tadi di depan booth bilang kalau KETAPELS teman saya. Yang jaga booth kemana nih?"

Begitu diberitahu kalau orang yang dimaksud menuju arah panggung utama. Saya pun bergegas ke sana. Ingin mencari tahu. Siapa sih yang datang ke booth dan mencari saya? Karena teman-teman yang lain baru akan datangnya esok hari. Bertepatan dengan pementasan kita. Kabaret KETAPELS.

Tidak terlalu sulit bagi saya untuk menemukan orang yang dimaksud. Sebab dikatakan orang tersebut mengenakan peci tradisional. Artinya bukan peci hitam seperti pada umumnya.

"Permisi. Maaf, tadi mencari saya ya? Saya yang jaga booth KETAPELS," kata saya.

"Oh, iya. Tadi saya ke sana tidak ada orang. Saya kompasianer Wijaya Kusuma. Biasa dipanggil om Jay.""Oh, ini toh yang namanya Om Jay. Saya sering mendengar nama Om Jay disebut. Kenalkan. Saya..."

Bla, bla, bla, saya dan Om Jay pun menuju booth untuk melanjutkan obrolan di sana. Rupanya Om Jay sedang menunggu pertunjukan Malahayati di gedung seberang. Berhubung waktunya masih lama jadi masuklah ke galeri pameran.

Eh, melihat booth KETAPELS. Eh, tahu dong tentang KETAPELS. Secara Kompasianer gitu loh. Jadilah bertambah perjumpaan langsung saya dengan sesama kompasianer.

Senang bisa jumpa secara langsung dengan Om Jay. Semoga lain kesempatan bisa jumpa dan ngobrol-ngobrol lagi. Salam kenal dan salam hangat dari Tangerang. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun