Saling follow akun Kompasiana dan medsos serta bertukar nomor hp mewarnai perbincangan saat itu. Seru dan tak ada habisnya jika tidak disudahi obrolan tersebut.Â
Ternyata meski tidak pernah bertemu sebelumnya dan hanya mengetahui dari namanya saja. Begitu bertemu secara langsung sebagai sesama Kompasianer, rasanya sudah seperti mengenal berabad-abad lamanya.
Asik saja. Ya, itulah yang saya rasakan. Kompasiana semacam rumah yang mempertemukan keluarga satu dengan keluarga lainnya. Begitu disebut Kompasianer juga, artinya kita berada di satu rumah. Obrolan pun langsung terkait satu sama lain.
"Berarti kenal si ini dong? Eh, pernah ketemu dengan si ini belum?"
Semacam itulah salah satu obrolan singkat kita. Tidak ada gosip diantara kita ya? Artinya tidak ghibah mengenai Kompasianer lainnya. Paling dilanjutkan dengan beberapa rencana untuk kolaborasi dan lain-lain.
Rencananya. Biasanya tinggal rencana. Karena kesibukan masing-masing terkadang baru sadar setelah bertemu lagi.
"Lho, kita belum jadi bikin kegiatan bareng nih. Bingung atur waktunya."
Begitulah kisah singkat saya bertemu dengan Kompasianer Bugi Sumirat. Seperti apa kisah pertemuan saya dengan kompasianer lainnya? Nantikan cerita selanjutnya ya? (EP)