Pantai Anyer menjadi kawasan yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Selain merupakan pantai terdekat dari Jakarta. Di sini juga terdapat hotel dan penginapan yang  bervariasi harga serta fasilitasnya.
Hal menarik yang didapatkan saat piknik ke Anyer selain hamparan pasir yang putih dan hembusan angin semilir. Juga suasana tenggelamnya matahari yang tak biasa. Sebab ada latar Gunung Krakatau yang melegenda tersebut.
4 . Mercusuar Titik Nol Anyer
Objek wisata yang masih berada di wilayah Anyer. Mercusuar ini dibangun tahun 1885 pada masa Raja William III di era pemerintahan Gubernur Herman Williem Deandels.
Tinggi mercusuar sekitar 75,5 meter yang terdiri atas 18 lantai. Mercusuar ini menjadi saksi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Meski terdapat beberapa perdebatan tapi di sinilah perkiraan awal mula pembangunan Jalan Pos Anyer-Panarukan.
5 . Taman Nasional Ujung Kulon
Ujung Kulon merupakan kawasan Taman Nasional tertua di Indonesia. Awalnya berupa daerah pertanian. Namun akibat letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883, Â kawasan tersebut hancur lebur tak menyisakan satu penduduk pun.
Akhirnya kawasan tersebut kembali menjadi hutan. Membentang di Semenanjung Ujung Kulon, kawasan ini menjadi tempat habibat badak bercula satu. Ada sekitar 50-60 badak menghuni kawasan ujung kulon. Badak bercula satu menjadi hewan yang dilindungi dan termasuk langka. Sebab hanya ada di Indonesia.
6 . Rabeg
Kuliner khas kesultanan Banten yang memiliki nilai history tersendiri. Rabeg berbahan dasar daging kambing dan jeroan dengan cita rasa Timur Tengah. Karena memang terinspirasikan dari daerah Timur Tengah saat Sultan Maulana Hasanuddin melakukan ibadah haji.
Dalam perjalanannya, sultan Banten tersebut sampai di Kota Rabigh. Sebuah kota di tepi Laut Merah. Di sana sultan mencicipi masakan berbahan dasar daging kambing. Karena suka dengan masakan tersebut, sekembalinya ke Tanah Air sultan minta dibuatkan masakan tersebut.
Jadilah rabeg yang kita kenal sekarang ini. Masakan khas Banten yang bisa dijumpai di sudut-sudut Kota Serang dan sekitarnya.
7 . Debus
Kesenian bela diri masyarakat Sunda Banten. Â Yang mempertontonkan kekebalan manusia terhadap benda-benda tajam seperti golok, pisau, silet dan lain sebagainya. Kesenian bela diri ini sudah ada sejak zaman Sultan Maulana Hasanuddin dan Sultan Ageng Tirtayasa.