Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Kabaret KETAPELS "Bukan Sangkuriang Biasa" Sukses Mengguncang Festival Literasi Jakarta

12 September 2023   07:48 Diperbarui: 13 September 2023   03:13 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur acara (dokpri)

Sangkuriang tidak tahu kalau si Tumang adalah ayahnya. Ia menganggap si Tumang seekor anjing biasa. Padahal Tumang adalah jelmaan dewa yang dikutuk menjadi seekor anjing. Ia berubah di waktu-waktu tertentu. Kesalahpahaman tersebut yang membuat Sangkuriang pergi dan menghilang sekian tahun lamanya.

Dalam pelariannya ia bertemu kakek sakti yang kemudian merawatnya sampai besar dan memberinya nama Sangkusedih.  Si kakek juga mengajarkan berbagai ilmu sakti padanya. Suatu ketika Sangkuriang yang sudah menjelma menjadi laki-laki dewasa, bertemu dengan Dayang Sumbi dan jatuh cinta padanya.

Dayang Sumbi awalnya menyambut dengan penuh suka cita. Namun begitu mengetahui siapa Sangkusedih yang tak lain adalah anaknya Sangkuriang yang lama menghilang. Ia pun menolak lamaran Sangkusedih.

Sangkusedih tidak terima. Ia tetap kekeuh dengan pendiriannya untuk mempersunting Dayang Sumbi. Dayang Sumbi kebingungan. Akhirnya ia mengajukan sebuah syarat yang harus dipenuhi Sangkusedih dalam waktu 1x24 jam.

Jika dalam kisah legenda Tangkuban Perahu Dayang Sumbi minta dibuatkan danau dan perahu kayu. Maka dalam kabaret KETAPELS syarat tersebut diubah. Berupa apakah syarat tersebut? Nah, inilah yang harus ditonton dalam kabaret KETAPELS.

Secara keseluruhan penampilan kabaret KETAPELS sangat menghibur dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang turut hadir. Mulai dari panitia yang merupakan orang-orang DISPUSIP, pengunjung umum maupun pelajar, kompasianer, dan juga teman-teman komunitas lainnya.

Dengan demikian bisa dikatakan Kabaret KETAPELS sukses mengguncang panggung Festival Literasi Jakarta 2023. Apakah kiprah tersebut hanya sampai di sini saja? Harapannya tentu saja tidak berhenti begitu saja. Sebab tidak mudah menemukan talenta-talenta berbakat yang satu visi dan misi seperti ini.

Apa yang dilakukan KETAPELS melalui kabaret tersebut, bagian dari pengenalan literasi juga. Hanya saja dalam sajian berbeda.

Ada 6 literasi dasar yang harus diketahui oleh masyarakat luas.

1 . Literasi Baca Tulis
2 . Literasi Numerasi
3 . Literasi Sains
4 . Literasi Digital
5 . Literasi Finansial
6 . Literasi Budaya

Semoga KETAPELS bisa konsisten berkiprah dalam dunia literasi. Selamat untuk KETAPELS dan tim kabaretnya. Sukses dan maju terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun