Sejak itu saya tidak lagi anti naik kereta api. Meski tempat tinggal saya cukup jauh dari stasiun kereta, yang terdekat ya stasiun Kebayoran Lama. Tapi saya senang jika diharuskan naik kereta.Â
Saya bahkan bergabung dengan komunitas Kompasianer pengguna kereta (Click Kompasiana). Meski bukan pengguna moda transportasi kereta api dalam keseharian, tapi senang saja. Sebab banyak kegiatan dan informasi terkait kereta api.Â
Seperti beberapa waktu yang lalu. Saya ikut kegiatan Click Kompasiana berupa Jelajah Cikarang. Perjalanan menuju Cikarang dengan menggunakan kereta api. Saya yang belum pernah ke sana sangat tertarik untuk ikutan. Alhamdulillah terpilih. Sebab untuk peserta yang ikut harus mendaftar dulu baru dipilih oleh adminnya.
Titik kumpul kita di stasiun Manggarai. Saya semakin bersemangat. Karena memang belum pernah ke stasiun Manggarai. Saya hanya mendengar ceritanya saja. Kalau stasiun Manggarai sudah bagus dan megah. Seperti di luar negeri deh.
Wah, semakin penasaran dong. Saya tak sabar menunggu hari pertemuan itu tiba. Ingin tahu seperti apa sih stasiun Manggarai sekarang? Begitu memasuki hari yang ditentukan dan saya menjejakkan kaki di stasiun Manggarai. Lagi-lagi saya dibuat terkagum-kagum.Â
Fasilitas yang ada di dalam stasiun, jalur-jalur yang ada di sana. Semua memang sudah benar-benar berubah. Sangat jauh berbeda dibanding dengan sebelumnya.
Begitu masuk ke dalam kereta api dan mendapatkan tempat duduk. Saya nikmati setiap pergerakan kereta api dengan penuh perasaan. Oh, sekarang begini ya tempat duduknya. Oh, pintunya otomatis ya? Oh, penumpang yang berdiri sekarang lebih tertib ya?
Jadi saya benar-benar menikmati perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api ini. Mulai memasuki stasiun sampai duduk di dalam kereta api. Semua terasa nyaman. Ya, kenyamanan itu yang tidak saya dapatkan pada saat saya naik kereta api zaman dahulu kala.
Pokoknya kalau dulu itu asal bisa masuk ke dalam kereta api saja sudah bagus. Tidak memikirkan lain-lainnya. Karena ya memang hanya itu transportasi tercepat, terdekat, dan bisa jadi terjangkau oleh mereka yang ingin beraktivitas sehari-hari. Jadi lebih menerima kondisi yang terpampang dihadapan daripada mengeluhkannya. Karena merasa percuma. Tidak akan didengarkan pula.
Maka ketika terjadi perubahan secara besar-besaran dan drastis dari sistem perkeretapian Indonesia. Penumpang yang pertama kali merasakan dampaknya. Yaitu merasakan kenyamanan yang tidak didapatkan sebelumnya.
Saking nyamannya, saya bisa tertidur nyenyak di dalam kereta apu. Bagaimana tidak? Ruangan ber-Ac. Penumpangnya tidak berjubelan. Tidak ada gangguan dari pedagang atau pengamen yang lewat. Jangankan ngamen, sesama penumpang saja dilarang mengobrol. Baik secara langsung maupun melalui telepon genggam.Â