Setelah aktif menulis di Kompasiana kemudian bertemu dengan admin KOMiK yang menjelaskan tentang apa dan bagaimana KOMiK itu. Akhirnya saya bergabung dengan KOMiK. Inilah komunitas Kompasiana pertama yang saya ikuti.
4 . Film yang ditonton sudah jadi incaran sejak masih menjadi wacana untuk difilmkan
Bumi Manusia dan Perburuan adalah 2 film yang saya tonton bersama KOMiK dalam Nobar Maraton. Film hasil adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Siapa yang tak mengenal beliau? Saya salah satu pengagum karya-karyanya. Maka ketika novel beliau akan difilmkan. Saya merasa "wajib" untuk menontonnya. Keinginan tersebut terwujud bersama KOMiK. Sekaligus 2 film pula. Jadi sangat istimewa bagi saya.5 . Nonton 2 film sekaligus baru pertama ini saya lakukan
Saya suka nonton film meski bukan yang hobi sekali. Artinya tidak memiliki jadwal rutin dan hampir semua jenis film ditonton untuk perbandingan. Saya penikmat film dengan kadar tertentu.
Misalnya karena penasaran dengan aktornya. Suka dengan jalan cerita film tersebut atau hal-hal menarik lainnya. Genre filmnya pun beragam. Tidak terpaku pada satu jenis film. Pokoknya yang bagus, menarik dan uniklah.
Jadi sesekali menonton sudah pasti. Namun nonton film sekaligus 2 di waktu bersamaan baru kali itu bersama KOMiK. Seru juga sih.
4 . Jadi saksi sejarah sebab bioskop tempat nobar maraton yakni XXI Taman Ismail Marzuki hari itu merupakan hari terakhir beroperasi. Esoknya gedung tersebut dihancurkan sebagai bagian dari revitalisasi TIM Taman Ismail Marzuki tempat yang tak asing bagi saya. Zaman SLTA sempat wira-wiri di sana karena latihan teater. Nonton film, melihat pertunjukan, pameran, atau sekadar hang out bareng teman kerap dilakukan. Maka ketika TIM direvitalisasi, ada banyak tempat penuh kenangan yang hilang. Sedih tapi mau bagaimana lagi?
5 . Momen pertama dan terakhir kebersamaan dengan salah satu kompasianer. Beberapa hari usai acara beliau berpulang ke Rahmatullah
Meski tidak mengenal dekat. Namun momen seharian seru-seruan bareng memberi kesan tersendiri. Maka ketika salah satu dari mereka tiada tetap merasa kehilangan. Itulah yang saya rasakan saat Nobar Maraton.Beberapa alasan tersebut yang mendasari Nobar Maraton jadi momen paling berkesan bagi saya. Jadi momen istimewa dan tak akan terlupakan sampai kapan pun. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H