Pindah karir? Ganti pekerjaan?Kenapa tidak? Kuncinya jalani dari hati.
Bicara pindah karir, saya termasuk orang yang gonta-ganti karir. Kata orang tandanya saya tipe bosanan. Tidak bisa menetap pada satu bidang.
Oh, tidak juga. Karir terakhir saya sebagai pengajar sekitar 15 tahunan. Sebelumnya saya pernah  bekerja di sebuah bank swasta. Dua tahun saya bekerja di bank, sebelum akhirnya berhenti akibat krisis moneter alias krismon.
Usai bekerja di bank, saya bekerja sebagai SPG (Sales Promotion Girl) yang ditempatkan di salah satu mall di Jakarta.
Saya ingin merasakan suasana kerja yang lain. Oleh karenanya saya mencoba bekerja sebagai SPG. Tidak melamar di bank lagi.Â
Sebagai SPG pun saya pilih-pilih. Â Yang sesuai minat. Akhirnya terjun sebagai SPG di perusahaan elektronik.
Dua tahun juga saya merasakan bekerja sebagai SPG. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengenakan hijab.
Sejak itu mulai memikirkan pekerjaan lain yang sesuai dan tidak harus buka tutup hijab.
Sebab masa itu masih ada larangan untuk karyawan yang ingin berhijab. Kemudian datanglah tawaran untuk mengajar Play Grup.
Merasa bukan bidang saya dan kurang sabar menghadapi anak-anak, maka saya tolak secara halus. Namun si pemberi kabar mengatakan bahwa saya cocok mengajar dan bisa sabar menghadapi anak-anak.
Oleh karenanya saya didesak untuk melamar dan mengikuti proses seleksi. Merasa tertantang dan penasaran, akhirnya saya menuruti saran tersebut.
Tak disangka saya lolos seleksi dan diterima mengajar. Sejak itu saya mendapat panggilan bu guru.