Sepak bola dan stadion dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebuah tim sepak bola sebaiknya memiliki stadion sendiri. Setidaknya memiliki markas yang bisa dijadikan sebagai sarana berlatih.
Syukur-syukur tempat berlatih tersebut bisa sekaligus dijadikan sebagai tempat bertanding. Hal inilah yang akhirnya dimiliki oleh Persatuan Sepak bola Indonesia Tangerang alias PERSITA.
PERSITA Tangerang merupakan tim sepak bola kebanggaan warga Tangerang. Berdiri pada 9 September 1953. Tim ini memiliki julukan Pendekar Cisadane. Mantan pemain PERSITA yang cukup legendaris adalah Ilham Jayakusuma dan Firman Utina.
Awalnya tim PERSITA Tangerang menggunakan Lapangan LPK dan Lapangan Achmad Yani untuk tempat berlatih. Setelah stadion Benteng Taruna berdiri, mereka pindah ke sana. Cukup lama PERSITA berlatih di stadion Benteng Taruna.
Berhubung stadion Benteng mulai tidak konduksif dan tidak layak untuk menggelar pertandingan, akhirnya pada tahun 2018 PERSITA pindah ke Indomilk Arena. Yang kemudian menjadi markas PERSITA sampai sekarang.
Indomilk Arena atau Sport Center Dasana  dibangun tahun 2014 dan selesai tahun 2018. Diberi nama Indomilk Arena sebagai bentuk kerjasama pemerintah daerah  dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Pertama kali berkunjung ke Indomilk Arena rasanya seperti melihat stadion sepak bola di luar negeri. Terlihat megah dengan nama sponsor yang besar sekali. Di luar negeri nama stadion menggunakan sponsor sudah biasa. Seperti Allianz Stadium Juventus dan Etihad Stadium.
Ini di Tangerang loh. Sebagai warga Tangerang boleh dong merasa bangga. Asik juga olahraga sore mengitari stadion. Ada arena indoor, panjat dinding, tenis lapangan dan joging track.
Lokasi sekitar stadion digunakan juga untuk kongkow-kongkow anak muda. Menikmati suasana sore sambil melihat orang berolahraga.
Sayang lokasinya jauh dari tempat tinggal saya. Indomilk Arena berada di daerah Legok, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Untuk mencapai daerah sana cukup mudah sih. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Kalau menggunakan angkutan umum naik saja angkot jurusan Legok. Nanti berhentinya persis di gerbang stadion. Jadi tidak perlu naik ojol lagi.
Yuk, sesekali olahraga di sana. Menikmati suasana stadion lokal rasa luar negeri. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H