Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Horas Jawa

2 Juli 2023   04:36 Diperbarui: 2 Juli 2023   20:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam acara Launching Temu Komunitas di O2 Corner Co-Working, Kompas Gramedia Sabtu, 1 Juli 2023, saya bertemu dengan para punggawa komunitas Kompasiana. Mereka yang mendirikan atau mengelola komunitas di Kompasiana.

Salah satu punggawa komunitas yang saya temui adalah Mas Horas Simanjuntak. Beliau ini menggawangi komunitas Pulpen dan Kopaja 71. Beberapa kali saya berinteraksi dengan beliau di media sosial. Begitu jumpa secara langsung sudah tidak asing lagi. Langsung sapa dan berbincang-bincang segala macam.

Nah, dari sini saya merasa bingung. Sebab logat bicaranya Jawa sekali. Padahal dari nama sudah jelas darimana sukunya. Batak. Ya, benar. Horas Simanjuntak memang nama dari suku Batak.

Sementara saya sudah telanjur memanggilnya dengan sebutan Mas. Kebiasaan. Panggilan untuk laki-laki dari suku Jawa. Mestinyakan saya panggil Bang Horas.

Tapi tak apa-apa sih. Apalagi arti sebuah nama? Begitu kata pepatah. Toh, yang dipanggil juga biasa-biasa saja. Nyaman-nyaman saja. 

Namun rasa penasaran membuat saya langsung menembak dirinya. Maksudnya menanyakan langsung.

"Sampean sebenarnya aslinya Batak atau Jawa sih?"

Batak tapi lama di Jawa. Tepatnya di Jawa Tengah. Begitu bang, eh mas Horas memberikan keterangan atas pertanyaannya saya.

Oalaaah. Pantas saja logatnya lebih njawani dari saya yang asli Jawa. Ya, ya saya mulai paham. Kenapa logat bicaranya Jawa sekali. Lingkungan.

Saya tidak mengubah penyebutan untuk dirinya. Tetap mas Horas.  Pastinya sudah terbiasa dipanggil demikian. 

Apapun sukunya, kita adalah Indonesia. Jadi tak masalah sih buat saya. Bertanya demikian tadi itu karena penasaran saja. Tidak bermaksud mengkotak-kotakkan suku. Bukan begitu Mas Horas?

Horas Jawa. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun