Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sayur Asem Buatan Bulik Membuat Rindu Akan Kampung Halaman

25 April 2023   19:45 Diperbarui: 25 April 2023   19:46 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Bulik sangat sederhana. Sebuah rumah di kampung yang kanan-kirinya kebun dengan aneka tanaman.

Dapur rumah Bulik juga sederhana. Masih menggunakan tungku dari batu dan kayu bakar untuk memasak.

Meski ada kompor gas, tetap saja yang sering dipergunakan tungku dari batu. Dengan tungku tersebut Bulik memasak dan membuat kue lebaran. Katanya sih lebih cepat masak menggunakan tungku.

Saya kalau di rumah Bulik paling senang nongkrong di depan tungku. Hangat. Apalagi sambil menyeruput teh tubruk. Mantaaap.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kemudian makannya sayur asem teri kacang balado. Huaaah sedap. Ini menu kesukaan saya. Entah ya? Saya merasa sayur asem buatan Bulik tuh enak sekali.

Padahal masaknya begitu saja. Tak ada takaran saat memasukkan bumbunya. Plang plung gitu saja. Apa karena efek tungku? Katanya kalau cara masaknya masih tradisional jadi terasa istimewa.

Atau karena pada dasarnya Bulik saya jago masak? Entahlah. Pokoknya kalau saya dan keluarga dari Jakarta bilang akan mudik. Setibanya di sana sudah tersaji masakan kesukaan masing-masing.

Baik sekali Bulik saya itu. Makanya begitu ibu tiada, saya kerap merindukan sayur asem buatan bulik. Karena sudah tidak setiap tahun saya mudik ke sana. Apalagi nenek saya juga telah tiada.

Mudiknya suka-suka. Tergantung mood dan isi kantong. Begitu ada kesempatan mudik maka langsung  proses dan meluncur. Tiba di rumah Bulik, sambutannya tetap sama. Penuh kehangatan.

Urusan menu  juga sama. Tidak berubah, ada atau tidaknya ibu. Jika begini bagaimana saya tidak merindukan sayur asem buatan Bulik? Nantilah begitu ada long weekend saya pulang ke Lampung. Semoga. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun