Genre film Indonesia itu sangat beragam. Mulai dari film komedi, action, drama, horor, religi, dan lain sebagainya. Semua ada dan tayang hampir berbarengan. Tinggal tergantung selera saja. Apa jenis film yang paling disukai?
Kalau saya pada dasarnya penyuka segala jenis film. Tapi paling suka jenis film komedi, drama, action, dan religi. Bicara film secara keseluruhan, saya paling suka kalau film yang tayang itu hasil adaptasi dari sebuah buku.
Memang tidak akan mendapatkan hasil film yang sesuai dengan apa yang ada di buku, atau yang kita bayangkan saat membaca bukunya. Karena medianya beda.
Setidaknya, saya bisa membayangkan akting si aktor atau aktris dalam memerankan tokoh dari adaptasi buku tersebut.
"Wah, pasti keren nih kalau difilmkan."
Begitu yang ada dalam benak saya ketika usai membaca buku. Nah, salah satu buku novel yang saya baca kemudian difilmkan adalah novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia.Â
Saking berkesannya novel tersebut, saya mengikuti bedah bukunya dan juga rencana diangkat ke layar lebar.
Mendengar penjelasan dari penulisnya dan dari sutradara yang akan menyutradarai film tersebut. Pokoknya update info terus deh sampai akhirnya film tersebut benar-benar tayang di bioskop.
Film Assalamualaikum Beijing dibintangi oleh Revalina S. Temat yang berperan sebagai Asmara (Asma). Dan Morgan Oey yang berperan sebagai  Zhongwen. Dua tokoh utama yang terlibat cinta.
Dengan latar kota Jakarta dan Beijing serta Tembok Besar Cina. Film Assalamualaikum Beijing berkisah tentang perjuangan Asma dalam menata hatinya, setelah calon suaminya kedapatan selingkuh sampai selingkuhannya hamil satu hari sebelum hari pernikahan mereka.
Betapa hancur hati Asma. Ia putuskan membatalkan rencana pernikahannya saat itu juga. Untuk mengobati luka hatinya, Asma pun menerima tawaran pekerjaan ke Beijing.
Di sana ia bertemu Zhongwen. Pemuda tampan yang mengenalkan Asma tentang legenda cinta Ashima. Putri cantik asal Yunan. Dari perkenalan tersebut hati Asma mulai mencair karena sikap baik dan perhatian Zhongwen.
Zhongwen pun demikian. Ia menaruh hati pada Asma. Tapi karena Asma terkena APS, sindrom yang membuat nyawanya terancam sewaktu-waktu. Ia memutuskan kembali ke Jakarta dan menghilang dari kehidupan Zhongwen.
Asma berkutat dengan penyakitnya dan tidak mau memikirkan urusan hatinya lagi. Sementara Zhongwen dengan segala cara berusaha menemukan Asma.
Perjuangan Zhongwen dan pergulatan batin Asma dua sisi yang saya rasa tiap orang pernah mengalaminya. Hanya saja dengan versi berbeda. Nah, akan seperti apa akhir dari kisah cinta tersebut?
Itulah ending yang disuguhkan dalam film Assalamualaikum Beijing. Tiap kita pun memiliki ending cintanya masing-masing. Terlepas dari apa dan bagaimana perjalanan kisah sepasang insan dalam menemukan cintanya. Yang pasti cinta sejati itu ada.
Film Assalamualaikum Beijing besutan sutradara Guntur Soeharjanto ini mengingatkan kita bahwa, jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta menemukanmu.
Film produksi Maxima Picture yang rilis tahun 2014 ini merupakan film religi yang paling berkesan bagi saya. Jalan ceritanya membuat film Assalamualaikum Beijing tetap layak ditonton sampai sekarang. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H