Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bernostalgia di Sop Janda Cibitung yang Legendaris

14 Maret 2023   21:42 Diperbarui: 14 Maret 2023   21:55 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuah cabainya mantapka. Dokpri

Bagi pecinta kuliner tentu sudah tak asing mendengar nama sop janda. Sop yang isinya iga sapi dan kuahnya berisi puluhan cabai rawit. Menu yang begitu menggugah selera.

Ada banyak tempat makan yang bertuliskan sop janda. Namun sop janda Cibitung yang legendaris. Sebab dari sanalah cikal bakal bermunculannya sop janda di tempat lain. Padahal sop janda Cibitung tidak membuka cabang lain.

Akhir pekan di awal bulan Maret 2023 saya bernostalgia ke sana. Sengaja ingin menikmati sop janda di tempat awalnya. Sebelum ke sana saya berkeliling mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Bekasi dan Cikarang. Semacam wisata sejarah.

Nah, begitu masuk waktu makan siang barulah saya menuju tempat makan sop janda. Wah, sempat was-was tidak kebagian meja kosong. Sebab hampir semua mejanya dipenuhi pengunjung. Syukurnya masih kebagian tempat.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Saya langsung memesan sop janda dengan kuah sedang. Artinya tidak pedas sekali. Kemudian mengambil nasi sendiri ke meja makan yang tersedia dekat kasir. Karena memang demikian sistem pengambilan nasinya. Secara prasmanan.

Usai mengambil nasi dan duduk manis menikmati suasana, pesanan sop saya datang. Wah, benar-benar menggoda selera. Yang diet dilarang ke sini deh. Pasti runtuh pertahanannya.

Bagaimana tidak? Iga sapinya besar-besar. Kuah cabainya segar sekali. Sesuai pesanan. Sedang-sedang saja. Padahal cabai rawitnya memenuhi mangkuk. Tapi itulah istimewanya sop janda Cibitung. Kuahnya gurih dan segar.

Kuah cabainya mantapka. Dokpri
Kuah cabainya mantapka. Dokpri

Sambil menyeruput kuah sop. Pikiran melayang pada masa awal-awal mencari pekerjaan. Dulu sempat ditawari untuk bekerja di daerah Cikarang. Sempat beberapa kali mengunjungi daerah industri di sana.

Sempat nyaris tinggal di daerah Karawang karena dulu calon suami ternyata bekerjanya di daerah Cikarang. Oleh karenanya kuliner sop janda di Cibitung tak sekadar kuliner. Melainkan sambil bernostalgia mengenang masa-masa jaman semono.

Suasana dan tempat makannya sudah berubah. Tapi rasa sop dan kenangannya yang tak berubah. Tetap segar dilidah rasa sopnya, dan tetap segar diingatan kenangan yang pernah tercipta. Uhuuuy. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun