Setelah membeli tiket masuk, rombongan masuk ke dalam taman dan langsung menuju kolam besar yang isinya buaya semua.
Awalnya sempat terpikir buaya di sana patung. Karena posisinya benar-benar anteng, tak ada gerakan, pun posisi buaya yang mulutnya menganga. Diam tanpa kata. Eh, diam tanpa gerakan. Diam tanpa kata sih judul lagunya D'Masiv.
Begitu ada buaya yang bergerak dan berkelahi. Barulah sadar bahwa di kolam itu buaya semua. Wah, besar-besar sekali. Ngeri juga kalau berhadapan dengan buaya secara langsung. Buaya darat saja menakutkan. Ini buaya sebenarnya. Pokoknya jangan dekat-dekat buaya deh. Bahaya.
Asli seru sekali perjalanan kali ini. Tidak mengira ada tempat menarik di daerah Cikarang. Puas melihat-lihat buaya, termasuk buaya putih dan buaya buntung. Rombongan pun kembali melanjutkan perjalanan. Ke stasiun Cikarang lagi untuk kembali ke Jakarta.
Di dalam commuter line rombongan terpencar beda gerbong. Karena suasana sudah ramai juga. Semakin ke sini gerbong kereta semakin padat. Sadar bahwa akan sulit untuk say good bye secara langsung. Akhirnya melalui WAG masing-masing kita berpamitan.
"Kita berteman. Tapi tiba di stasiun Manggarai masing-masing ya? Hati-hati semuanya. Sampai jumpa di trip berikutnya."
Stasiun Manggarai mempertemukan kita. Stasiun Manggarai memisahkan kita juga. Terima kasih Click Kompasiana. Jelajah Cikarang memberi pengalaman luar biasa bagi saya.
Nantikan cerita selanjutnya tentang Saung Ranggon dan Taman Buaya ya teman-teman? Sampai jumpa. Salam hangat selalu. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H