Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yang Berbeda dari Stadion Kapten I Wayan Dipta

10 Februari 2023   15:31 Diperbarui: 10 Februari 2023   19:08 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dengan latar stadion Kapten I Wayan Dipta (dokpri)

Pertama pengunjung cafe disuguhi spot foto berupa piala Liga 1  yang diperoleh Bali United FC. Kemudian nuansa berbeda kembali terasakan begitu memasuki ruangan cafe. Kursi cafe dilabeli dengan nama pemain dan pelatih sepak bola.

Kursi cafe dengan nama pemain dan pelatih sepak bola (dokpri)
Kursi cafe dengan nama pemain dan pelatih sepak bola (dokpri)

Meja cafe dan langit-langit cafe didesain seperti lapangan sepak bola. Yang paling menarik adalah cafe tersebut hanya dibatasi oleh kaca bening untuk bisa melihat bagian dalam stadion. Jadi latar nongkrong di cafe tersebut berupa lapangan sepak bola.

Hari-hari tertentu pengunjung cafe bisa melihat para pemain Bali United FC berlatih. Bahkan bisa foto bareng karena tak jarang para pemain usai latihan nongkrong di cafe tersebut. Wah, menarik sekali bukan.

Pada musim pertandingan pengunjung tetap bisa nongkrong di cafe tapi dikenakan harga khusus. Sebab cafe tersebut dijadikan ruang VIP. Jadi penonton membeli tiket pertandingan kelas VIP sudah berikut makanan dan minuman di cafe. Seru sekali membayangkan suasana tersebut.

Lapangan stadion dan ruangan cafe yang hanya dibatasi kaca bening (dokpri)
Lapangan stadion dan ruangan cafe yang hanya dibatasi kaca bening (dokpri)

Ada banyak cafe yang dibangun dekat stadion sepak bola. Namun dengan konsep semacam ini sangat jarang. Bisa jadi baru Bali United FC yang memiliki konsep cafe demikian.

Tak sia-sia singgah di stadion Kapten I Wayan Dipta. Ada nuansa berbeda yang saya dapatkan dari stadion yang dibangun tahun 1977. Kemudian dipergunakan tahun 2003 dan direnovasi pada tahun 2020.

Tahun 2023 stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi  salah satu stadion yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia U-20 tahun. Bersyukur saya bisa merasakan nongkrong cantik di sana. Sebab selama menunggu perhelatan Piala Dunia U-20, stadion tersebut tidak boleh dipergunakan. Termasuk oleh Bali United FC itu sendiri.  

Jadi kalau kalian jalan-jalan ke Bali jangan lupa untuk singgah ke stadion Kapten I Wayan Dipta ya? Rasakan sensasi nongkrong cantik di cafe stadion ala-ala di The Red Cafe milik Manchester United. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun