Warga desa menyebar mencari posisi yang enak untuk bisa menyaksikan prosesi pembakaran. Saya pun demikian. Penasaran ingin mengetahui sampai habis acara tersebut.
Namun sampai 2 jam kurang api belum juga dipadamkan. Saya dan si kawan berpamitan karena masih ada keperluan lain. Intinya saya sudah melihat secara langsung bagaimana prosesi upacara ngaben.
Dari cerita Jero yang selama prosesi pembakaran duduk berdampingan dengan saya, begitu selesai pembakaran. Abu  jenazah tersebut dibungkus. Kemudian esok harinya dibawa ke pure untuk berpamitan, selanjutnya baru dilarung ke sungai dan laut.
Seperti itu proses akhir dari upacara ngaben. Begitu unik dan beragam adat serta budaya bangsa yang kita miliki. Saya beruntung bisa menyaksikan keberagaman tersebut secara langsung. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H