Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berpantun, Persembahan untuk Hari Jadi Ketapels Ke-7 Tahun

17 Januari 2023   17:05 Diperbarui: 17 Januari 2023   17:11 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu, 15 Januari 2023 Ketapels (Komunitas Kompasianer TangSel Plus) mengadakan kegiatan pertamanya berupa Ketapels Silaturahmi. Acara berlangsung di kediaman Ibu Asita DK, salah satu anggota Ketapels.

Ketapels Silaturahmi kali ini diisi dengan bincang Inspiratif bareng Agung Han dan donasi buku. Semua sesuai agenda acara. Hanya satu yang tidak sesuai, yakni pemotongan kue tar. Karena saya memang tidak mengatakan hal ini sebelumnya.

Saya ingat kalau Ketapels dibentuk sekitar bulan Januari 2016. Hanya saja saya lupa tanggalnya. Maka saya tanyakan kembali kepastian tanggal lahirnya Ketapels. Ternyata tanggal 1 Januari 2016. Berarti terlewatkan?

Nah, saya pikir masih bulan Januari, maka bisalah diadakan syukuran kecil-kecilan. Jadilah sebelum tiba di rumah bu Asita saya mampir membeli kue tar ukuran kecil saja. Untuk simbolis.

Maka sebelum acara Ketapels Silaturahmi selesai, diadakan pemotongan kue dan pemberian ucapan serta harapan bagi keguyuban Ketapels seterusnya. Potongan kue pertama diberikan kepada buyang (ibu Ngesti) yang merupakan sesepuh di Ketapels.

Kemudian potongan kue berikutnya diberikan kepada mantan ketua Ketapels sebelumnya dan ketua Ketapels berikutnya yang diteruskan untuk diberikan kepada perwakilan admin Kompasiana, mas Kevin.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Layaknya perayaan hari ulang tahun, terpancar sorot kebahagiaan dan kegembiraan dari teman-teman Ketapels yang hadir. Jika biasanya dalam perayaan semacam ini ada hiburan berupa musik dan lagu serta nyanyian. Maka tidak untuk perayaan hari jadi Ketapels.

Karena semua lebih kearah simbolis dan syukuran semata. Namun agar tetap ada kesan, maka saya memberikan persembahan bagi Ketapels dengan membacakan pantun karya saya sendiri. Pantun ini sudah dimuat dalam buku antologi pantun Bait Pantun Satukan Negeri.

Berikut ini beberapa pantun yang saya bacakan:

Pantun Perkenalan

karya: Denik


Daun salam penurun gula

Ramuan herbal warisan eyang

Salam hormat dari saya

Gadis manis asal Tangerang

Suporter PERSIB disebut bobotoh

Peyeum manis kesukaan eyang

Kalau Kanda mencari jodoh

Bolehlah lirik gadis Tangerang

Pantun Jatuh cinta

karya: Denik


Yogyakarta kota seni

Valencia kota seribu gondola

Kanda di sana dinda di sini

Jauh di mata dekat di doa

Telegram karya Putu Wijaya

Nyai Ontosoroh tokoh Bumi Manusia

Mata terpejam hati berdoa

Kalau jodoh tak akan kemana

Demikian pantun persembahan saya untuk Ketapels. Selamat dan sukses selalu ya Ketapel. Semoga terus guyub dan tetap terjaga tali silaturahminya agar tetap bisa berbagi inspirasi. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun