Hobi. Kegiatan yang dilakukan atas dasar kesenangan semata. Sesuatu yang disukai tanpa ada paksaan. Tanpa beban apalagi tekanan. Apapun hobinya pasti terasa asik saja bagi yang menjalaninya.
Meski terkadang orang lain memandang hobi yang kita lakukan sesuatu yang sia-sia. Tak ada faedahnya. Buang-buang waktu dan tenaga. Padahal yang menjalani merasa biasa saja. Begitulah sebuah hobi. Memberi kesenangan di hati tanpa pamrih.
Sebagai penyuka olah raga bersepeda. Hobi nyepedaan. Bisa dibilang tiada hari tanpa bersepeda. Sejak dulu kalau keluar rumah pasti membawa sepeda. Baik itu main ke tempat kawan di sekitar rumah atau sekadar jalan-jalan keliling komplek.
Setelah bekerja dan belum ada yang namanya komunitas bike to work. Saya sudah bersepeda ke kantor. Jadi memang sudah terbiasa bersepeda kemana-mana. Bersepeda paling jauh ke Curug Nangka, Bogor dan ke Kota Serang. Selebihnya seputar Jakarta, Tangerang dan Depok.
Dari sini tak menyangka bisa bertemu sosok idola berikut tanda tangannya di sepeda kesayangan. Semua berawal dari sebuah kegiatan yang lokasinya terjangkau dari rumah. Berhubung dekat maka saya putuskan untuk naik sepeda. Pokoknya santai saja.
Di acara ada sosok ternama yang saya sukai. Dengan percaya diri saya hampiri dan memintanya untuk membubuhkan tanda tangan di sepeda. Awalnya ia tidak percaya. Begitu melihat hasilnya. Keren juga katanya.
https://www.instagram.com/reel/Cm9kZ9To9Wr
Maka begitulah. Dalam berbagai kesempatan ketika saya mengendarai sepeda, maka tak lupa saya mintai tanda tangan mereka yang merupakan sosok atau tokoh terkenal.
Tanpa sadar sudah banyak tanda tangan di sepeda saya. Ada tanda tangan dari walikota Tangerang, aktris dan penyanyi papan atas Indonesia, Photographer handal, penulis kenamaan, illustrator, presenter, dan anak band. Lengkap deh.
Ini sebagai kenang-kenangan kalau saya pernah bertemu dengan mereka dalam kondisi bersepeda. Jadi ada sensasi tersendiri bersepedanya. Punya cerita tersendiri saat bersepeda. Â
Tak hanya itu saja. Semua pengalaman tersebut saya abadikan juga dalam sebuah buku dengan judul Bersepeda ke Hatinya. Kisah perjalanan saya saat bertemu dengan sosok-sosok di atas. Sebab tidak semuanya mudah. Ada yang di Depok dan Serang.
Bukan jarak yang dekat dari Tangerang. Sayang jika tidak diabadikan. Sebab pengalaman dan kenangan merupakan harta yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun. Ini kisah saya saat bersepeda ke Hatinya? Bagaimana dengan teman-teman sekalian? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H