Kemudian Masjid Agung Al-Baitul Qodim. Masjid pertama di Pulau Timor yang berdiri sejak tahun 1806. Tak jauh dari sini ada tempat kuliner yang tak boleh dilewatkan. Namanya Pasar Jajanan Air Mata (JAM). Salah satu pusat kuliner di Kota Kupang.
Kuliner lainnya tentu saja ikan bakar dan se'i. Daging yang dibakar dengan bumbu-bumbu khususnya. Secara keseluruhan banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di Kota Kupang. Jadi tak perlu bingung kalau ingin liburan ke Kota Kupang.
Namun perlu diperhatikan juga waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kota Kupang. Agar bisa menikmati sisi romantisme Kota Kupang. Dan waktu yang tepat untuk berkunjung ke sana adalah bulan Desember.
Apa? Bukankah bulan Desember musim penghujan. Apa nikmatnya jalan-jalan dalam kondisi hujan?
Eits, jangan salah. Hujan bulan Desember justru memberi romansa tersendiri. Bagaimana tidak? Setelah keluar dari bandara El Tari, kita akan disuguhi oleh pemandangan indah pohon sepe yang berjajar rapi di tepian jalan. Pohon dengan bunga yang berwarna merah menyala.
Bunga flamboyan sebutan umumnya. Bunga ini hanya mekar di bulan Desember. Selain itu hanya berupa pohon besar dengan daun berwarna hijau. Saya berkunjung ke Kota Kupang bulan Desember. Dua hari sebelum natal.
Pemandangan indah itulah yang menyambut kedatangan saya. Rasanya seperti berada di luar negeri saat musim semi. Tak hanya di sepanjang jalan El Tari. Beberapa tempat di sana akan kita jumpai juga pemandangan  senada. Seperti di Taman Nostalgia yang terkenal dengan Gong Perdamaiannya.
Sungguh romantis jalan-jalan berdua dengan orang terkasih di bawah pohon sepe yang bermekaran. Inilah sisi romantisme Kota Kupang yang sayang untuk dilewatkan. (EP)