Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal AKMI dan Kiprahnya Bagi Kemajuan Madrasah di Indonesia

25 Desember 2022   21:49 Diperbarui: 25 Desember 2022   21:51 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara pembukaan seminar menampilkan anak-anak MAN dengan atraksi tariannya (dokpri)

Bicara madrasah, ingatan saya kembali ke masa kecil dulu saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Saya sekolah di dua tempat. Pagi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara SD. Siangnya di SD Negeri seperti umumnya.

Zaman saya dulu jam belajar mengajarnya tidak seperti sekarang. Jadi bisa belajar di dua tempat sekaligus.

Alasan saya mau belajar di madrasah karena kurikulum pelajaran tentang keislaman lebih banyak. Sehingga ketika masuk pelajaran agama di sekolah negeri biasa, saya sudah lebih dahulu mengetahui bahasannya dibandingkan dengan teman-teman lain.  

Bagi saya pribadi pengalaman belajar di madrasah sangat menyenangkan dan bermanfaat sekali. Jadi kalau ada yang memiliki pandangan negatif tentang madrasah, orang tersebut kurang luas  wawasannya.

Mengenal Madrasah dan Tingkatannya

Dikutip dari Wikipedia, madrasah adalah sekolah umum yang kurikulumnya terdapat pelajaran-pelajaran tentang keislaman.

Sebagai salah satu institusi pendidikan normal yang bercirikan Islam di Indonesia, madrasah banyak diminati oleh masyarakat yang mayoritas beragama Islam.

Untuk itu kualitas pendidikan di madrasah harus ditingkatkan. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan pendidikan abad ke-21.

Berikut tingkatan dalam madrasah yang perlu diketahui:

1. Raudhatul Athfal (RA)
Setingkat TK. Yang  menaungi anak-anak usia dini.

2 . Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Setara dengan Sekolah Dasar.

3. Madrasah Tsanawiyah (Mts)
Setara dengan Sekolah  Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

4 . Madrasah Aliyah (MA)
Setara dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Madrasah bagian dari pendidikan nasional di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebagai bagian dari pendidikan nasional, madrasah terus berupaya melakukan pembaharuan seiring dengan tuntutan globalisasi.

Acara pembukaan seminar menampilkan anak-anak MAN dengan atraksi tariannya (dokpri)
Acara pembukaan seminar menampilkan anak-anak MAN dengan atraksi tariannya (dokpri)

Untuk itu Kementerian Agama Republik Indonesia bekerjasama dengan Bank Dunia  melalui program Realizing Education Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP MEQR), berupaya memperbaiki kualitas mutu pendidikan madrasah di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara penerapan sistem penilaian hasil belajar (AKMI) di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) secara nasional.

Mengenal AKMI dan Kiprahnya Bagi Kemajuan Madrasah di Indonesia

AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) merupakan bentuk asesmen yang dikembangkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Tujuan AKMI untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan peserta didik madrasah.

Salah satu sesi dalam acara seminar (dokpri)
Salah satu sesi dalam acara seminar (dokpri)

AKMI dirancang untuk memetakan kemampuan literasi. Bukan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.

Mengapa AKMI mengharapkan peserta didik memiliki kemampuan literasi?

Sebab kecakapan abad ke-21 menuntut peserta didik untuk bisa mengikuti perkembangan zaman yang penuh tantangan. Mampu memanfaatkan teknologi atau media informasi. 

Memiliki keterampilan belajar dan berinovasi. Dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup.
Abad ke-21 merupakan abad literasi. Lembaga pendidikan dituntut untuk mengembangkan proses belajar dan kemampuan serta keterampilan literasi.

Nah, pelaksanaan AKMI 2022 mencakup empat literasi.
1 . Literasi membaca
2.  Literasi numerasi
3 . Literasi Sains
4 . Literasi sosial budaya

Keempat literasi tersebut sesuai   literasi tersebut sesuai juga dengan kesepakatan dan ketentuan dalam Forum Ekonomi Dunia (world Economic Forum) tahun 2015.

Hasil AKMI digunakan sebagai dasar dalam mengintervensi proses pembelajaran di madrasah, perbaikan buku ajar maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.

Hasil AKMI bisa digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan mutu pembelajaran di madrasah serta mendorong perbaikan mutu pembelajaran di madrasah nantinya.

Seminar Nasional Diseminasi Asesmen Kompetensi Madrasah (AKMI) 2022

AKMI sebuah upaya untuk memotret mutu pendidikan madrasah di Indonesia. Meski menjadi lembaga terbesar kedua di Indonesia, madrasah masih dianggap penyumbang rendahnya rangking pendidikan di Indonesia. Bahkan masih banyak dikritik.

AKMI yang dibentuk tahun 2020 menunjukkan pencapaian perbaikan dari tahun ke tahun.

Dokpri 
Dokpri 

Saya bersyukur bisa mengikuti Seminar Nasional Diseminarkan Warga Kota Tangerang.

Tema yang diangkat adalah "Mewujudkan Generasi Mandiri, Berprestasi dan Berliterasi Tinggi yang Berkelanjutan."

Berikut ini rangkuman paparan beberapa materi Seminar Nasional Diseminasi AKMI 2022

-"Reformasi Pendidikan Madrasah Indonesia: Sebuah Keharusan"

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S. TP, M, T, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik ya.

Banyak aspek dalam pendidikan madrasah yang perlu mendapat perhatian pemerintah dan kalangan praktisi serta akademisi.

Reformasi kualitas pendidikan di madrasah merupakan keniscayaan yang harus dilakukan sesuai perkembangan zaman.

-"Diagnosis Kompetensi Literasi Membaca Siswa Madrasah"

Literasi membaca merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan bentuk bahasa tulis yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Dari hasil analisis disimpulkan bahwa literasi membaca peserta didik Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada AKMI 2022 masih pada tingkat kemahiran dasar.

Oleh karenanya perlu dilakukan beberapa upaya, antara lain: melatih kemampuan membaca, pembiasaan untuk membaca beragam jenis bacaan dan meningkatkan kegemaran membaca.

-"Potret Literasi Sains Peserta Didik Madrasah Berdasarkan Hasil AKMI"

Jika dirata-rata internasional  kemampuan peserta didik Indonesia dalam Literasi Sains masih rendah. Capaian tingkat kemahiran literasi sains berdasarkan data AKMI  berada pada kategori cakap.

Oleh karenanya perlu memperbaiki aktivitas pembelajaran sains agar lebih bermakna. Pembelajaran sains hendaknya dikaitkan dengan pengalaman sehari-hari.

-"Literasi Sosial dan Budaya: Mengukuhkan Wawasan Sosial dan Budaya Peserta Didik Madrasah dalam Perspektif Keindonesiaan"

Literasi sosial budaya memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, baik kehidupan individu atau kelompok.

Bangsa Indonesia yang multi agama, ras, suku, dan budaya sangat berkepentingan untuk memastikan  warganya memiliki cara pandang dan sikap moderat yang menjunjung tinggi kesantunan, menghargai kemajemukan, berlaku adil serta menghindari tindakan yang mengarah kepada kekerasan.

-"Literasi Numerasi Prediktor untuk Membangun Kompetensi Analis dan Kritis Peserta Didik Madrasah"

Berdasarkan hasil AKMI tahun 2022 tingkat kemahiran peserta didik dalam literasi numerasi masuk kategori cakap. Mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang masih perlu pendampingan.

-"Karakter Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Menguatkan Generasi Unggul"

Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Peserta didik madrasah merupakan individu yang berada pada rentang anak-anak dan remaja.

Pendidikan madrasah merupakan sekolah umum yang mempunyai distribusi dalam pembelajaran materi agama Islam.

Madrasah mempunyai proposi keagamaan yang lebih banyak dan lebih kompleks sebagai basis penanaman nilai karakter kepada peserta didik.

Dalam hal ini guru sebagai role model internalisasi karakter unggul. Selain habituasi yang dilakukan peserta didik madrasah dalam mengimplementasikan karakter unggul di kehidupan sosial.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa reformasi mutu pendidikan dan pembelajaran di madrasah suatu kebutuhan yang harus dilakukan.

Perkembangan berbagai sektor kehidupan terutama bidang pekerjaan mensyaratkan keterampilan dan kemampuan literasi tinggi.

Rendahnya kualitas literasi peserta didik pemicu pemikiran perlunya reformasi manajemen.

Perubahan tersebut dapat terjadi bila hasil asesmen AKMI dipahami, dimaknai, ditindaklanjuti, dan diterapkan dalam praktik pembelajaran di madrasah. (EP)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun