Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jalan Berliku Menuju Kompasianival 2019

27 November 2022   14:50 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:18 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianaval 2019 (dokpri)

Dompet yang saya bawa isinya uang recehan untuk parkir dan membeli bensin. Sedangkan yang berisi kartu ATM dan lain-lain tidak terbawa. Saya tidak ada mobil banking dan gopay pula. Untungnya SIM dan STNK terpisah. Jadi aman. Saya was-was saat tukang warteg menghitung makanan. Syukurnya uang di dompet cukup.

Tak berapa lama giliran motor saya ditangani oleh tukang bengkel. Seharusnya saya merasa senang ya? Nyatanya tidak. Saya merasa senep alias mules-mules nih perut. Bukan karena usai makan di warteg. Melainkan kondisi ban belakang yang harus diganti. 

Sementara uang di dompet hanya cukup untuk tambal ban saja. Duh, saya pusing bukan kepalang. Bagaimana ini? Akhirnya saya telpon adik di rumah. Saya ceritakan masalahnya. Meski sambil cemberut dan marah-marah tapi adik saya mau datang mengantarkan dompet dan uang saya.

Selesai satu masalah. Datang lagi masalah baru. Karena saya mesti menunggu lama di bengkel. Jarak Ciledug ke Fatmawati tidak dekat loh. Sementara teman-teman KOMiK sudah menanyakan posisi saya. Duh, rasanya panik sekali.

Dalam kondisi seperti itu tiba-tiba ada tukang gojek yang menghampiri saya. Dia bercerita kalau suruhan adik saya. Rupanya adik saya menghubungi temannya yang gojek yang mungkin sedang berada di sekitar daerah Fatmawati. Ya, ampun. Benar juga sih idenya. Kalau adik saya sendiri yang meluncur ke sini kapan sampainya.

Setelah semua urusan beres, saya segera menuju lokasi acara Kompasianaval 2019. Di sana sudah menunggu teman-teman KOMiK. Juga teman-teman lainnya yang sudah janjian untuk ketemu di sana. Seperti ibu Sri Subekti dari Kudus. Mba Indah Noing yang sering bertegur sapa di media sosial.

Dokumen KOMiK
Dokumen KOMiK

Puncak kebahagian hari itu adalah diterimanya buku antologi Sinema Indonesia, Apa Kabar? dan saya mendapatkan door prize dari Kompasiana. 

Wah, semua rasa letih dan keruwetan hari itu untuk menuju kompasianaval 2019 sirna, terhapus oleh perasaan senang atas kebersamaan yang tercipta bersama teman-teman Kompasianer. Duh, jadi tak sabar menanti gelaran Kompasianival 2022. (EP)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun