Melanjutkan kisah saya sebagai Kompasianer sejak terdaftar tahun 2015. Tahun 2016 saya masih belum aktif menulis di Kompasiana. Namun di akhir 2016 dengan PD-nya saya datang ke Kompasianaval di gedung SMESCO, Jakarta.
Berawal dari pemberitahuan melalui email tentang acara Kompasianaval. Karena acaranya menarik. Saya langsung mendaftar. Penasaran juga seperti apa sih acaranya? Maka saya tekadkan untuk datang ke acara tersebut.
Kebetulan hari itu saya ada acara di tempat lain. Jadi saya pikir sekalian jalan. Usai dari acara di tempat pertama saya meluncur ke acara kompasianaval. Saya lupa di lantai berapa acaranya. Yang pasti mesti naik lift dulu.
Tiba di sana saya langsung ke meja registrasi. Usai registrasi dipersilakan masuk. Nah, dari sini dimulailah kebingungan saya. Ada beberapa spot yang sedang melangsungkan diskusi dengan tema dan pembicara yang menarik. Tertarik dong saya.
Begitu saya datangi, katanya sudah full. Harusnya mendaftar dulu secara online. Wuduh, bagaimana cara mendaftarnya? Saya juga tidak tahu info apa-apa kecuali pemberitahuan tentang acara kompasianaval.
Akhirnya saya menuju spot lain. Rupanya seperti itu juga mekanisme acaranya. Ya, sudahlah tidak usah ikut apa-apa. Keliling saja dari both ke both lain. Seperti ke kafe blogger, ke bazar bukunya, foto di spot yang menarik dan mengikuti kuis di both minyak kayu putih.
Benar-benar seperti anak ayam kehilangan induknya. Tidak ada kawan, tidak ada yang kenal, tidak tahu apa-apa dan mau ngapain di sana. Kalau mengingat lagi kejadian tersebut rasanya ingin ketawa. Bisa-bisanya saya begitu.
Itulah, karena penasaran dan ingin tahu. Tapi kesan pertama saya acara kompasianaval memang menarik dan asik. Sayanya saja yang waktu itu masih tidak tahu apa-apa. Secara saya memang baru memiliki akun. Kisah awal saya sebagai Kompasianer bisa baca di sini.
Apakah setelah kejadian tersebut saya kapok datang ke kompasianaval? Tentu tidak. Sayang di dua acara kompasianaval berikutnya saya tidak bisa hadir karena bentrok dengan acara lain. Yakni kompasianaval di Gandaria City dan Kompasianaval di Kemang.
Namun di kompasianaval berikutnya tahun 2019 di daerah Fatmawati, saya hadir dan turut menjaga both KOMiK. Kompasianaval yang cukup berkesan bagi saya. Meski ada drama saat menuju ke sana. Seperti apa dramanya? Tunggu cerita saya selanjutnya ya? (EP)