Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nikmatnya Nasi Nyangku, Makanan Khas dari Lereng Gunung Slamet

5 November 2022   10:26 Diperbarui: 5 November 2022   11:11 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi nyangku (dokpri)

Salah satu hal yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke suatu daerah adalah kuliner. Menikmati makanan khas daerah setempat. Sebab ada sensasi tersendiri manakala menikmati makanan khas di daerah asalnya.

Pada suatu ketika saya berkunjung ke Baturaden. Sebuah kecamatan di Banyumas yang terletak di kawasan Gunung Slamet. Saya disuguhi makanan khas daerah setempat.

Wah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Saya sedang merancang untuk bisa kuliner makanan khas daerah setempat. Eh, suguhan yang diberikan makanan yang dicari. Bukan main girangnya rasa hati ini.

Suguhan tersebut bernama nasi nyangku. Nasi beserta lauknya yang dibungkus daun nyangku. Daun nyangku semacam daun anggrek hutan yang hanya ada di lereng Guung Slamet.

Isi nasi nyangku (dokpri)
Isi nasi nyangku (dokpri)

Suguhan nasi nyangku yang saya nikmati saat itu berupa nasi merah, oreg tempe, tahu goreng, daging goreng dan oseng ati ampela. Ini tidak menjadi patokan khusus loh. Kalau nasi nyangku isinya akan seperti itu.

Repot jika orang yang disuguhi tidak menyukai nasi beras merah. Jadi untuk isi nasi nyangku berbeda-beda. Tergantung si pembuat nasi tersebut. Yang jelas isinya berupa lauk kering. Bukan yang berkuah.  

Segala sesuatu yang sifatnya masih alami dan tradisional memang terasa berbeda. Begitu juga dengan nasi nyangku. Dari kemasan dan daun yang digunakan sudah memiliki kekhasan tersendiri.

Nasi nyangku yang disajikan ini rasanya nikmat sekali. Apalagi tampilan alas makanannya berupa daun khas sana. Yakni daun nyangku. Semakin melengkapi kenikmatan rasanya.

Suasana di pegunungan yang dingin dengan pemandangan alam yang indah. Menambah nikmat sajian yang disuguhkan. Benar-benar karunia Tuhan yang patut disyukuri.

Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencicipinya? Atau sudah pernah? (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun