Dari sini saya diarahkan menuju Jatibarang. Selanjutnya mengikuti arahan goegle Maps. Menyusuri wilayah Cirebon, Brebes, Tegal, Slawi, Pemalang. Dari sini jalur yang saya lalui mulai mendaki. Melintasi beberapa tempat wisata seperti pemandian Guci di Tegal.
Berhubung saya bukan datang dari arah Kota Purwokerto, maka jalur yang saya lalui lebih panjang dan jauh mengelilingi lereng Gunung Slamet. Sebelum mencapai tujuan.
Cukup menegangkan karena beberapa kali melewati jalanan menanjak yang cukup tinggi. Kemudian turunan yang curam. Tapi seru karena pemandangan yang dilalui sangat indah. Namanya juga di pegunungan. Selain itu hawanya juga segar.
Inilah asiknya melakukan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor. Rasanya lebih menyatu dengan alam. Jika menemui spot pemandangan bagus dan indah bisa berhenti terus foto-foto deh.
Secara keseluruhan solo riding Tangerang-Batu Raden berjalan lancar penuh suka cita. Meski sempat merasakan kebingungan ketika Google Maps mati akibat sinyal. Saya kehilangan arah dan orang yang dijumpai tidak bisa membantu banyak.
Syukurnya ada pertolongan Tuhan melalui seseorang yang saya sebut pahlawan. Sehingga saya bisa tiba ditujuan tanpa halangan berarti.Â
Meski agak terlambat dari jadwal yang ditentukan. Acara dimulai pukul 14.00 WIB sedangkan saya tiba pukul 15.00 WIB. Tak apalah. Yang penting bisa tiba ditujuan dengan selamat, sehat dan bahagia. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H