Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Koleksi dan Suasana di Rumah Puisi Taufiq Ismail Bikin Jatuh Hati

22 Mei 2022   16:04 Diperbarui: 23 Mei 2022   21:18 1689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pejalan tentu sudah tidak asing mendengar nama Padang Panjang. Kota kecil yang menawan di Sumatera Barat.

Diapit oleh Gunung Merapi dan Gunung Singgalang serta letaknya yang di dataran tinggi, membuat Kota Padang Panjang memiliki suhu yang dingin. Oleh karenanya diberi julukan kota dingin.

Julukan lain dari Kota Padang Panjang adalah Kota Serambi Mekkah dan Mesir Van Andalas. Di kota ini ada tempat menarik yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para pencinta literasi. Yaitu Rumah Puisi Taufik Ismail.

Sebuah tempat yang indah dengan aneka bunga berwarna-warni di sekelilingnya. Ditunjang dengan hawa sejuk yang melingkupi sekitarnya. Sungguh Rumah Puisi Taufik Ismail tempat yang memikat hati untuk disinggahi.

Sisi samping Rumah Puisi Taufik Ismail (dokpri)
Sisi samping Rumah Puisi Taufik Ismail (dokpri)

Baik itu oleh para pencinta buku   maupun mereka yang tidak senang membaca buku. Dari kejauhan tempatnya sudah menarik perhatian. Apalagi ketika sudah berada didalamnya. Begitulah yang saya rasakan saat melakukan perjalanan dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi.

Saya terpaku menatap sebuah tanda panah bertuliskan Rumah Puisi Taufik Ismail. Dari dalam kendaraan saya pandangi tempat tersebut lekat-lekat. Dalam hati ini langsung bergumam.

"Pokoknya saya harus ke sana."

Waktu itu hari sudah sore. Tujuan utama saya memang ke Kota Bukittinggi. Namun dari Bandara Minangkabau di Kota Padang, perjalanan saya melintasi Kota Padang Panjang. Nah, dari situlah saya mengetahui tentang Rumah Puisi Taufik Ismail.

Sebelumnya saya sama sekali tidak mengetahui tentang tempat tersebut.
Esok harinya setelah agenda di Kota Bukittinggi selesai. Saya sempatkan melipir ke Kota Padang Panjang dengan naik angkutan umum. Saya lupa nomor angkutan umumnya. Yang saya tahu hanya satu kali naik dan minta diturunkan di tepi jalan yang ada tulisan Rumah Puisi Taufik Ismail.

Lokasinya memang di tepi jalan. Jadi sudah terlihat dari kejauhan. Karena posisinya agak di atas. Maka jalanannya agak menanjak untuk mencari Rumah Puisi Taufik Ismail. Kanan kiri jalan ditumbuhi bunga-bunga aneka warna. 

Quote para sastrawan di antara tanaman hias (dokpri)
Quote para sastrawan di antara tanaman hias (dokpri)

Beberapa langkah ke depan terdapat hiasan terbuat dari besi berisi quote dari para sastrawan terkemuka Indonesia. Seperti Ahmad Tohari, Ws Rendra dan lain-lain.

Tak berapa lama tibalah saya di depan halaman Rumah Puisi Taufik Ismail. Saya langsung masuk dan mengisi buku tamu yang disediakan. Saya terpana begitu melihat buku-buku yang berjajar rapi di dalam rak. Ruang baca yang juga tertata rapi. Baik yang menggunakan meja kursi maupun yang lesehan.

Saya langsung melihat-lihat bagian dalam rumah tersebut. Tak lama saya sudah tenggelam dalam buku bacaan yang saya pilih. Dari kaca jendela saya melihat beberapa orang yang datang dan berfoto dengan latar Rumah Puisi Taufik Ismail.

Kemudian ada beberapa pelajar yang melongok malu-malu ke arah dalam. Mereka terlihat ragu.

"Masuk saja. Petugasnya sedang ke belakang," kata saya.

"Bayar tidak Kak?" tanya salah satu dari mereka.

"Oh, tidak. Bebas dan gratis kok. Kalian tinggal isi buku tamu saja."

Tak lama mereka saling dorong satu sama lain menyuruh kawannya supaya masuk terlebih dulu. Saya senyum-senyum saja melihat tingkah mereka.

Tak terasa hari sudah menjelang senja. Saya harus kembali ke Kota Bukittinggi. Rumah Puisi Taufik Ismail pun akan ditutup. Untuk buka kembali esok harinya. 

Bagian dalam Rumah Puisi Taufik Ismail (dokpri)
Bagian dalam Rumah Puisi Taufik Ismail (dokpri)

Di sini pengunjung bisa membaca buku sesuka hati. Selain itu bisa juga mengadakan acara di sana. Tentu saja dengan perjanjian terlebih dulu.

Sayang saya hanya pelancong yang singgah dan terpikat dengan tempat tersebut. Kalau saja saya tinggal di sana sudah pasti akan senantiasa mengunjungi tempat tersebut. Kalau perlu mengadakan acara dengan teman-teman komunitas. 

Karena tempatnya asik dan menarik.
Bagi teman-teman yang melakukan perjalanan ke daerah sana. Jangan lupa untuk menyinggahi tempat ini. Sayang jika dilewatkan begitu saja.

Sungguh, saya saja jatuh hati dengan tempat tersebut. Rumah Puisi Taufik Ismail.  Rumah yang berisi koleksi pribadi sastrawan Taufik Ismail. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun