Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Matur Nuwun, Sebuah Ketulusan Kepada Mbah Ukik atas Apresiasinya Terhadap Buku A Female Rider'S Diary

26 April 2022   03:47 Diperbarui: 26 April 2022   03:59 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Ukik by Instagram @Mbah Ukik

Saya baru selesai membersihkan tubuh sepulang dari beraktivitas, ketika melihat pesan masuk di WA tanpa nama. Itu artinya si pengirim pesan tidak ada dalam kontak.

Begitu saya buka pesan tersebut. Isinya link artikel kompasiana yang mana ada menyebutkan judul buku saya A Female Rider's Diary. Ini linknya 

Kaget dong? Segera saya sapa pengirim pesan tersebut sambil tak lupa mengucapkan terima kasih.

Begitu pesan tersebut dibalas, saya semakin terkejut.

"Ya ampun. Mbah Ukik. Kompasianer senior yang saya kagumi."

Sungguh. Ada banyak Kompasianer yang saya kagumi. Baik kompasianer senior maupun yang satu angkatan. Saya kagum dengan tulisan-tulisan mereka yang unik dan khas serta menginspirasi.

Salah satunya Kompasianer Mbah Ukik. Begitu nama yang tertera di akun. Postingan beliau tentang alam pedesaan, blusukan dengan sepeda dan tentang bunga serta tanaman lain mengindahkan netra saya.

Kebetulan saya senang bertualang dan bercocok tanam. Jadi paslah membaca tulisan Mbah Ukik dan postingan beliau di media sosial.

Ketika saya mempromosikan buku A Female Rider's Diary di media sosial, kemudian Mba Ukik memesannya. Saya pikir sudah begitu saja. Dibeli, dibaca, selesai.

Rupanya tidak demikian. Mbah Ukik membuat ulasannya di Kompasiana. Wah, ini sebuah kehormatan. Karya saya diapresiasi oleh Kompasianer yang dikagumi.

"Matur nuwun sanget ngih Mbah Ukik."

Ini menjadi penyemangat saya untuk terus berkarya dengan lebih giat dan lebih baik lagi.

A Female Rider's Diary

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Sebuah buku yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, saat solo riding dari Tangerang ke Surabaya. Tujuannya untuk mengabadikan momen sekaligus untuk berbagi kisah dan pengalaman.

Terutama bagi mereka yang terhadang perasaan takut untuk melakukan berbagai hal sendirian. Tidak percaya diri. 

Dengan membaca buku A Female Rider's Diary, harapannya bisa menginspirasi dan menjadi termotivasi. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun