Hingga kerusuhan usai kami tak tahu keberadaan mereka. Rumah dibiarkan kosong cukup lama. Hingga tiba-tiba sudah dibeli oleh orang lain.
Ketika bapak masih ada, menjelang lebaran seperti sekarang ini pasti langsung membahas tentang mereka. Karena teringat kebaikan mereka dan senda gurau bersama di malam takbiran.
"Pergi kemana ya si engkoh dan keluarganya? Semoga mereka baik-baik saja."
Saya merasa terharu jika mengenang tentang kisah di antara keluarga kami. Bukan tentang bingkisan dan sarung kiriman mereka. Namun tentang keindahan, kehangatan dan kebersamaan yang membalut perbedaan di antara kami.
Betapa indahnya toleransi yang benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.(EP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI