Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gina S. Noer, Sosok Sineas Perempuan Indonesia yang Inspiratif

15 Maret 2022   14:35 Diperbarui: 15 Maret 2022   16:09 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Gina S. Noer sudah tak asing di dunia perfilman Indonesia. Namanya jaminan mutu suksesnya sebuah film yang ia produksi. Beberapa filmnya selalu meraih penghargaan bahkan masuk box office.

Namun saya baru mengulik dan mencari tahu tentang Gina S. Noer saat dirilisnya film Dua Garis Biru tahun 2019. Itu pun karena saya tertarik dengan pemeran prianya yakni Angga Yunanda. Yang merupakan aktor kesukaan saya.

Kebetulan saya memang penyuka film adaptasi. Artinya film yang diangkat berdasarkan novel atau sebuah buku. Nah, film Dua Garis Biru merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Lucia Priaandarini. Kebetulan pemerannya aktor kesukaan juga. Klop bukan?

Saya mengetahui sosok Angga Yunanda saat ia bermain dalam serial FTV Mermaid in Love bersama Amanda Manopo. Meski bukan penikmat FTV atau sinetron, tapi tahulah serial tersebut. Akting keduanya sangat natural dalam serial tersebut. Didukung penampilan yang rupawan. Rasanya bisa moncer di dunia entertainment.

Nyatanya memang demikian. Sekarang ini siapa yang tak mengenal Amanda Manopo? Begitu juga dengan Angga Yunanda. Terkait film Dua Garis Biru, saya penasaran dong dengan akting Angga  Yunanda di layar lebar. Juga penasaran dengan penulis skenarionya. Seperti apa dan bagaimana hasil adaptasi dari novel ke film?

Picture by Instagram Gina S. Noer
Picture by Instagram Gina S. Noer

Ternyata keduanya luar biasa sekali. Baik akting Angga Yunanda maupun skenario film itu sendiri. Sebab film Dua Garis Biru meraih banyak penghargaan. Dilansir dari halaman Wikipedia, berikut ini pengharapan yang didapat film Dua Garis Biru:

Pada Festival Film Indonesia 2019
-Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Cut Mini Theo
-Skenario Asli Terbaik: Ginatri S. Noer

Pada Festival Film Bandung 2019
-Film Bioskop Terpuji: Dua Garis Biru
-Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop: Ginatri S. Noer
-Penata Artistik Terpuji Film Bioskop: Oscart Firdaus

Pada Indonesian Movie Actors Awards 2020
-Film Terfavorit: Dua Garis Biru
-Pemeran Utama Pria Terbaik: Angga yunanda
-Pemeran Utama Wanita Terbaik: Adhisty Zara
-Pemeran Wanitsa Pendukung Terbaik: Cut Mini
-Pemeran pasangan tervaforit? Angga Yunanda dan Adhisty Zara

Prestasi tersebut dari satu film yakni film Dua Garis Biru. Sedangkan jauh sebelumnya, Gina sudah menorehkan beberapa  prestasi. Diantaranya:

Pada tahun 2008, ia dan suaminya (Salman Aristo) menulis skenario film Ayat-ayat Cinta yang mana film tersebut sukses besar.

Pada tahun 2009, ia mendapat nominasi Skenario Adaptasi Terbaik pada Festival Film Indonesia 2009,  untuk film Perempuan Berkalung Sorban.

Pada tahun 2010, kembali ia dan sang suami mendapat nominasi Skenario Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2010 untuk film Hari untuk Amanda.

Pada tahun 2013, ia dan Ifan Adriansyah Ismail meraih penghargaan sebagai Penulis Skenario terbaik untuk film Habibie dan Ainun. Bahkan film Habibie dan Ainun berhadil mencapai box office.

Luar biasa sekali prestasinya. Tidak salah bukan jika saya mengagumi sosoknya? Perempuan kelahiran Balikpapan, 24 Agustus 1985 yang memiliki nama asli Ginatri S. Noer.

Hal lain yang membuat saya kagum dengan sosok Gina S. Noer adalah semangat dan motivasi dirinya dalam berkarya sebagai filmmaker.

Memulai karir sebagai filmmaker saat duduk di bangku SMA tanpa memiliki latar pendidikan tentang film. Sebab tidak ada eskul film di sekolahnya. Namun ia memiliki tekad dan keyakinan bahwa ia pasti bisa. Dan ia buktikan sampai sekarang.

Hal tersebut ia jadikan penyemangat untuk generasi muda. Bahwa tanpa latar pendidikan dan kemampuan ekonomi. Kita bisa kok menjadi filmmaker.

Melalui projects workshop yang diikuti, dengan sendirinya ilmu tersebut akan tumbuh dan berkembang asal mau dan bersungguh-sungguh. Begitu ujarnya seperti dilansir dari halaman kompas.com

Wah, sangat inspiratif. Sosok sineas perempuan Indonesia dengan segudang prestasi ini. Menginspirasi dan sangat memotivasi penggemarnya.(EP)

Sumber: Wikipedia, kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun