Contohnya film animasi Finding Nemo atau YouTube Channel lagu-lagu anak-anak. Jadi tetap diarahkan. Tidak dilepas begitu saja.
7 . Siapkan internet terbaik di rumah
Berhubung semua aktivitas dilakukan dari rumah. Baik itu urusan pekerjaan dan kegiatan dengan komunitas. Maka saya pun mesti menyiapkan internet terbaik di rumah. Agar semua bisa berjalan lancar.Â
Apalagi anak-anak juga membutuhkan sebagai sarana hiburan dan edukasi mereka. Biar tidak merecoki saya juga sih.
8 . Pilih provider yang tepat
Nah, ini yang tak kalah pentingnya. Salah sedikit bisa bikin stress. Sebab bisa mengganggu aktivitas saya menulis dan keasikan anak-anak dalam menonton film. Kalau internetnya bermasalah saya juga yang repot. Jadi harus benar-benar pintar memilih provider terbaik dan internet terbaik.
Mengutip ucapan Don Rozano, Direktur Enciety Business Consult, "Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider."
Wah, setuju banget nih. Saya pernah stress gara-gara internet mati tiba-tiba padahal sedang ada kegiatan live terkait pekerjaan.
Seingat saya, rata-rata kecepatan upload di Indonesia mencapai 197 Mbps, dan download-nya 30,7 Mbps, dengan radio upload-download-1:2. Dan untuk rata-rata latency-nya sebesar 17,0 ms. (Dari Indonesia Mean Speed-Desember 2021 yang dirilis Ookla).
Oiya, Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suatu data sampai ke tujuan, yang diukur dalam satuan milisecond (ms). Angka latency ideal tentunya sedekat mungkin menuju nol, lebih kecil angkanya, lebih baik.
Ini sih saya baru tahu. Saya pikir jika angkanya besar maka itu yang terbaik. Ternyata saya salah. Inilah gunanya mencari informasi sebanyak-banyaknya. Agar tidak salah langkah.