Likupang. Nama yang terasa asing di telinga saya. Jujur, saya mengetahui nama Likupang setelah ditetapkan sebagai salah satu dari Destinasi Super Prioritas.
Dari hasil pencarian, rupanya Likupang  Sebuah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Oh, ternyata di Sulawesi. Saya pikir di mana.
Wah, kalau Minahasa sih saya tahu. Sebab ada beberapa pahlawan nasional yang berasal dari sana. Sebut saja Sam Ratulangi dan Maria Walanda Maramis.
Dengan luas sekitar 200 hektar dan memiliki wilayah pesisir dengan pantai pasir putih yang indah. Â Pada Juli 2019 Likupang ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) oleh Presiden Joko Widodo.
Sejak itu nama Likupang mulai tak asing bagi saya. Likupang pun mulai dikenal masyarakat luas bersamaan dengan 5 Destinasi Super Prioritas lainnya. Kelima Destinasi Super Prioritas itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Dari beberapa informasi yang saya dapatkan. Untuk menuju DSP Likupang kita harus ke ibukota Manado terlebih dulu. Dari Manado sekitar 2 jam perjalanan. Itu melalui jalan darat biasa. Jika pembangunan jalan tol Manado-Likupang selesai. Maka bisa lebih singkat, yakni sekitar 30 menit.
Likupang memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan alami. Hamparan pasir putihnya selembut sutera. Airnya sebening kristal. Benar-benar Wonderful Indonesia. Pantai Paal dan Pantai Pulisan menjadi pusat KEK Pariwisata Likupang.
Tak hanya itu, di Likupang terdapat Padang Savana dan Bukit Teletubbies. Yakni Bukit Pulisan dan Bukit Larata. Ada juga ekowisata Desa Bahoi yang menyuguhkan spot mangrove dan ragam terumbu karang yang indah.
Dari sisi pemandangan alam, Likupang memang juara. Jadi tidak kalah dengan 5 Destinasi Super Prioritas lainnya. Bahkan Likupang memiliki keunggulan lain. Yakni jarak tempuh. Hanya dibutuhkan waktu 3 jam ke Manado dari Cina dan Jepang. Wow.
Selanjutnya nama Likupang saya ketahui melalui Google Doodle. Suatu hari di bulan Februari, tepatnya tanggal 17 Februari. Google Doodle menampilkan sosok perempuan hebat Indonesia. Dokter perempuan pertama di Indonesia.
Saya pun segera mencari tahu. Ternyata sosok tersebut berasal dari Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara. Itulah untuk kali kedua saya mengetahui tentang nama Likupang.
Ini menjadi sisi menarik lain dari Likupang yang patut diketahui juga. Selain keindahan alamnya. Yaitu dari sisi sejarah kedokteran. Â
Jika kita pemerhati Google Doodle. Maka kita akan tahu bahwa pada tanggal 17 Februari Google Doodle menampilkan sosok perempuan yang merupakan dokter perempuan pertama di Indonesia. Sosok itu adalah Marie Thomas.
Marie Thomas lahir di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Hindia, 17 Februari 1896. Hal tersebut melansir dari halaman Wikipedia setelah saya mengetahui Google Doodle menampilkan sosok perempuan hebat asal Indonesia.
Marie Thomas menjadi dokter Indonesia pertama yang menjadi spesialis  obstetri dan ginekologi. Selain itu Marie Thomas merupakan pendiri sekolah kebidanan pertama di Bukittinggi dan kedua di Indonesia.
Marie memiliki ayah seorang tentara yang berpindah-pindah tugas. Oleh karenanya Marie bisa berada di Jawa dan kemudian bersekolah di STOVIA. Sekolah kedokteran pada zaman Hindia Belanda.
Marie menjadi perempuan pertama lulusan STOVIA tahun 1922. Kemudian ia menikah dengan seorang dokter asal Solok, Sumatera Barat yang juga kuliah di STOVIA. Itulah kenapa ia kemudian menjadi pendiri sekolah kebidanan pertama di Bukittinggi. Rupanya mengikuti suami dan tinggal di Bukittinggi.
Penetapan Likupang sebagai Destinasi Super Prioritas membuat daerah ini dikenal lebih luas lagi hingga ke luar negeri. Tak hanya karena alamnya, tapi juga karena sejarah bidang kedokteran.
Semoga penetapan tersebut mendongkrak ekonomi masyarakat di Likupang. Juga membuat pembangunan di sana meningkat pesat. Jadi, jalan-jalan? Di Indonesia Aja.
Sekali seumur hidup mesti berkunjung ke Likupang nih. Secuil surga di North Sulawesi tempat diturunkannya sang dokter, Marie Thomas. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
