Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Isoman, Lakukan Hal Berikut agar Tidak Jenuh

10 Februari 2022   17:57 Diperbarui: 10 Februari 2022   18:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya sakit tidak ada yang tahu kapan datangnya. Tak ada satu orang pun yang ingin merasakan sakit. Seringan apapun. Karena rasanya tidak enak sekali.

Tapi sakit adalah bagian dari kodarullah. Meski kita sudah berupaya sedemikian rupa. Menjaga pola makan, hidup sehat dan olahraga teratur. Namun ketika kodarnya sakit, bisa apa kita?

Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, sakit flu biasa atau sakit dengan tanda-tanda mengarah ke covid-19 mesti menjalani tes antigen dan PCR. Jika hasilnya positif maka harus isolasi mandiri (Isoman).

Saya sudah beberapa kali menjalani tes antigen dan PCR. Sejauh ini hasilnya selalu negatif. Tapi saya tetap melakukan isolasi mandiri (isoman). Sebab berinteraksi dengan mereka yang positif.

Nah, selama isoman tersebut ada banyak hal yang bisa dilakukan agar tidak merasa jenuh selain melakukan pekerjaan utama.

1 . Menulis

Ya, menulis diary atau membuat catatan tentang apa saja yang kita alami menjadi keasikan tersendiri loh disela waktu isoman. Apalagi bagi kita yang memang gemar menulis. Rasanya jadi memiliki waktu khusus. Bagi yang tidak terbiasa menulis, inilah saatnya untuk memulai menulis secara khusus. Jadi tidak hanya menulis status di media sosial.

2 . Membaca

Isoman saatnya menuntaskan buku bacaan yang tidak kelar-kelar dibaca. Baik buku fisik atau berupa e-book. Sebab jika hari kerja dengan kesibukan rutin setiap hari, jangankan menuntaskan bacaan. Memegang buku pun mungkin tidak sempat. Padahal maksud hati ingin membaca buku yang sudah lama dibeli.

3 . Membaca kitab suci

Bagi yang tidak sempat membaca kitab suci setiap harinya. Isoman bisa dijadikan pembalasan untuk dengan tekun dan khusu' meluangkan waktu membaca kitab suci. Juga melakukan ibadah lainnya yang tidak sempat kita lakukan di hari-hari kerja biasa.

4 . Melampiaskan hobi

Hobi apapun yang bisa dilakukan di dalam rumah, seperti hobi mengumpulkan tanaman. Dengan isoman maka kita bisa lampiaskan hobi tersebut. Mulai merapikannya atau mengutak-atiknya agar lebih rapi.

5 . Olahraga

Nah, ini juga bisa lebih maksimal dilakukan ketika isoman. Jika hari-hari biasa ingin olahraga susah sekali mengatur waktunya. Maka kini saatnya melakukan keinginan tersebut. Atau jika biasanya olahraga di pusat kebugaran, isoman bisa dilakukan di rumah.

Jadi isoman bukan berarti kehidupan kita seperti terpenjara. Tidak sama sekali asal bisa mengatur waktu dan kreatif.Jenuh, bete karena di rumah saja hanya dirasakan oleh mereka yang tidak kreatif. 

Mari maksimalkan waktu walau sedang di rumah saja. Toh, dua tahun sebelumnya ketika awal-awal pandemi. Kita pernah dikondisi seperti sekarang. Di rumah saja dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Maka isoman yang hanya hitungan hari pasti bisa. Yuk, bisa. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun