Adanya Triathlon Trial di The Mandalika yang telah diuji coba oleh Menparekraf Sandiaga Uno, semakin menguatkan potensi wisata olahraga di Mandalika. Wisatawan bisa mencoba berenang, bersepeda dan berlari sekaligus di kawasan ini.Â
Selain itu wisatawan bisa juga melakukan pendakian, trekking, selancar, paralayang dan diving. Pantai dan bukit yang ada di sana sangat mendukung bagi wisatawan yang ingin berwisata sambil berolahraga.
- Mandalika Lokasi Sirkuit Bertaraf Internasional Kebanggaan Indonesia
Sirkuit Mandalika kebanggaan masyarakat Indonesia. Dengan panjang 4,31 km, Sirkuit Mandalika tak hanya memberi sensasi tontonan beradrenalin tinggi, tapi juga menyajikan pemandangan indah yang langsung mengarah pada perbukitan dan kawasan pantai.
- Mandalika Memiliki Pantai-pantai yang Menawan
Ada banyak pantai yang bisa dikunjungi di Mandalika. Seperti Pantai Kuta, Pantai Serenting, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger dan Pantai Kerupuk. Dengan hamparan pasir putih yang membentang sepanjang 16 kilometer dan menghadap langsung ke Samudera Hindia. Tentu sayang untuk dilewatkan keindahan pantai-pantai tersebut. Ombak besar dan anginnya yang kencang cocok untuk surfing dan parasailing. Jangan lupa untuk snorkeling dan diving.Â
- Mandalika dikelilingi Bukit-bukit yang Eksotis
Bagi penyuka wisata perbukitan, ada banyak bukit di Mandalika yang bisa dikunjungi. Yang terdekat dengan Sirkuit Mandalika adalah Bukit Tunak. Ada juga Bukit Seger yang letaknya dekat Pantai Seger, Bukit Mereset yang berdekatan dengan Pantai Tanjung Aan. Bahkan di sekitar jalan khusus Kawasan Mandalika ada pemandangan cantik dengan ribuan Bouganvillea berwarna merah muda yang dikenal dengan Bukit Pink.
- Mandalika salah satu Storynomic Tourism dari Cerita Rakyat Populer Indonesia
Mandalika merupakan nama seorang putri dari pemimpin kerajaan yang berkuasa di Tanah Sasak. Yaitu Raja Gonjang Beru dan Dewi Seranting. Putri Mandalika dikenal memiliki paras yang cantik jelita. Selain itu sang putri juga memiliki perangai yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan sifatnya yang sopan, bahasanya yang lembut dan ramah kepada semua orang.Â
Masyarakat setempat sangat mencintai sang putri. Tak heran banyak pangeran dari berbagai daerah ingin mempersunting sang putri. Para pemuda dan pangeran bersaing untuk memperebutkan sang putri. Karena tidak ingin adanya perselisihan dan perpecahan diantara mereka, akhirnya Putri Mandalika menceburkan diri ke laut.Â