Ya ampun, sakitnya bukan main. Sambil menahan rasa sakit, saya selesaikan salatnya. Setelah itu saya tertatih-tatih berusaha berdiri. Parahnya, saya tak bisa duduk. Jadi hanya berdiri saja seperti robot.
Kalaupun dipaksakan untuk duduk sakitnya bukan main. Akhirnya saya dibawa ke tempat pengobatan totok cina. Alhamdulillah lutut saya langsung bisa ditekuk lagi. Bisa berjalan dan duduk seperti biasa meski ada rasa nyeri-nyerinya.
Hampir dua Minggu saya melakukan pemulihan. Belajar berjalan, menekuk lutut, duduk, rebahan, dan lain-lain. Pokoknya seperti balita yang sedang belajar jalan.
Rasanya tidak enak sekali sih. Tapi mau bagaimana lagi? Dijalani saja. Ini bagian dari ucapan saya yang asal ucap.Â
Alhamdulillah proses pemulihannya berjalan lancar. Saya sudah merasa lebih baik. Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman semua. Jangan salah ucap. Ucapan bagian dari doa.(EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H