Perkedel. Olahan kentang yang dihaluskan kemudian dibentuk bulat pipih lalu digoreng. Salah satu makanan kesukaan ibu dan favorit ibu dalam memasak. Dalam satu Minggu pasti ada 2-3 kali ibu memasukkan perkedel dalam menu masakan keluarga kami.
Menurut ibu ada yang kurang jika di meja makan tak ada perkedel. Padahal kami merasa biasa saja. Ada dimakan tak ada ya tidak menanyakan. Sebab kami tak rewel urusan menu. Apalagi masakan ibu tergolong enak.Â
Ketika memasak perkedel, ibu biasanya mencampurnya dengan daging giling. Jadi ketika dimakan terasa ada kenyal-kenyalnya gitu. Kesukaan saya banget.Â
Tapi saya justru paling malas membuatnya. Soalnya memerlukan beberapa proses pengerjaan. Harus mengupas kentangnya dulu. Lalu digoreng dan dihaluskan. Setelah dihaluskan dan diberi bumbu lalu dicetak bulat-bulat pilih kemudian digoreng lagi.Â
Judulnya ribet membuat perkedel tuh. Menurut saya loh. Makanya zaman ABG dulu itu malas sekali membantu ibu di dapur. Apalagi kalau ada menu perkedelnya.
Soalnya saya yang diminta mengerjakan semua. Nanti ibu yang memberi bumbu dan menggorengnya. Yang mencetak tetap saya. Apalagi kalau pas daging gilingnya habis. Tugas saya bertambah. Yaitu mengiris baso dengan ukuran kecil untuk campuran perkedel.
"Kenapa harus pakai campuran sih, Bu. Nambahin kerjaan saja," protes saya.
Ibu hanya senyum-senyum.Â
"Biar enak. Nanti kamu ingat-ingat resep ibu. Biar bisa bikin sendiri. Pokoknya kalo enggak ada daging gilingnya, pakai baso aja. Sama-sama daging kok."
Saya mengiyakan saja. Dalam hati bergumam, "Siapa juga yang mau bikin perkedel. Ribet."Â
Sampai suatu ketika saya merindukan perkedel buatan ibu. Namun sayang sudah tak bisa lagi. Sebab ibu sudah berpulang ke Rahmatullah. Tepat tanggal 10 November 2014.
Hari ini untuk mengenang ibu. Saya berusaha membuat perkedel yang baik dan bagus. Berikut ini bahan-bahannya:
- 1/4 kg kentang
- 5 buah baso sapi
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 butir telur
- penyedap
- lada bubuk
- Minyak goreng
- 1 lembar daun seledri
Cara membuat:
- potong kentang berbentuk dadu sedang. Lalu goreng.
- Setelah matang, lumatkan dan letakkan dalam wadah berukuran sedang.
- Â Iris baso kecil-kecil.
- Iris halus daun seledri.
- Iris tipis bawah merah dan bawang putihnya. Lalu goreng.
- Setelah matang campurkan ke dalam wadah berisi kentang tadi.
- Campur dengan irisan baso dan daun seledri.
- Beri lada, penyedap dan garam secukupnya.
- Aduk sampai rata dan cetak bulat-bulat agak pipih.
- Kocok telurÂ
- Masukkan perkedel yang sudah dibentuk bulat pipih ke dalam kocokan telur.Â
- Goreng dalam wajan berisi minyak dengan suhu sedang.
- Setelah agak kekuningan, angkat perkedel dan sajikan.
- Selesai
Perkedel baso resep warisan ibu pun siap disantap. Rasanya boleh juga perkedel buatan saya. Setidaknya bisa mengobati rindu dan mengenang ibu yang sudah tenang di sisi-Nya. Silakan mencoba bagi yang tertarik.(EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H