Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Tips Aman dan Nyaman Berkendara Jauh Meski Seorang Diri

6 November 2021   09:16 Diperbarui: 6 November 2021   19:56 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat memasuki wilayah Wonosobo (dokpri)

Tanggung atau sedikit lagi kata yang bisa menjadi bumerang. Ketika merasakan kantuk, haus atau ingin buang air kecil. Kita kerap menundanya hanya karena ingin menemukan tempat yang sesuai kata hati dengan dalih tanggung deh. Dikit lagi ada tempat yang enak. Kita tidak tahu apa yang terjadi saat menuju tempat yang kita inginkan. Bisa saja terjadi ban kempis, motor mogok atau kemacetan yang tak terduga. Jika demikian maka terjadi masalah ganda. Situasi yang tidak mengenakkan dan kondisi tubuh yang juga kurang enak. Hal tersebut bisa merusak mood perjalanan.

9 . Jangan menerima panggilan saat berkendara

Hal sepele yang kerap diabaikan. Padahal bisa merusak konsentrasi. Jika ada panggilan dan ingin tahu dari siapa. Segera menepi dan hentikan kendaraan. Barulah cek ponsel dan jawab panggilan serta pesan masuk.

10. Jangan lupa perbanyak doa dan zikir selama perjalanan.

Ini hal penting  yang tidak boleh diabaikan. Apalagi saat melakukan perjalanan seorang diri. Dengan demikian akan diberikan kemudahan dan kelancaran selama perjalanan. Kalaupun ada apa-apa bisa segera mendapatkan pertolongan atas ijin-NYA.

11 . Pelan-pelan asal selamat

Prinsip yang tidak semua orang setujui. Tapi begitulah seharusnya. Jika ingin aman dan nyaman selama perjalanan. Jangan ngoyo dan ingin cepat-cepat sampai. Tinggal bagaimana kita mengatur waktunya saja. Agar waktunya tidak terlalu mepet.

Tips di atas terbukti bisa menghantarkan saya melakukan perjalanan solo riding Tangerang-Surabaya dengan aman, lancar, selamat dan barokah.

Walaupun setelah 6 hari saya baru sampai di Surabaya. Lama sekali? Begitu ujar teman-teman. Iya, karena memang saya santai saja berkendaranya. Tidak ngoyo. Ini sudah diselingi dengan selfie sana-sini. Mampir sana sini. 

Oleh karena itu ketika tiba di Jawa Timur saya tidak merasa lelah atau capek sedikit pun. Biasa saja seperti habis motoran dari rumah kawan. Padahal dari Tangerang. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun