Selain kondisi fisik kendaraan. Kondisi fisik pengendara juga harus diperhatikan. Kalau dirasa kurang fit atau merasa ada yang tidak enak di badan. Tunda dulu keberangkatannya sampai benar-benar fit. Melakukan perjalanan jauh harus dalam kondisi sehat dan bahagia. Agar perjalanannya menyenangkan.
3 . Mempersiapkan perbekalan yang cukup
Buat apa? Kan nanti bisa mampir mencari warung di jalan. Eh, jangan menyepelekan perbekalan. Sebab perbekalan adalah "bensinnya" si pengendara. Jika ingin kondisi tubuh fit terus. Harus rajin diisi. Jangan menunggu lapar. Jangan menunggu haus. Harus setiap saat. Untuk itu perbekalan tidak boleh dilupakan.Â
4 . Konsumsi air dan buah yang cukup
Walaupun dalam perjalanan. Makan buah jangan dilewatkan. Justru baik untuk tubuh. Tidak membuat ngantuk. Justru menjadikan tubuh segar.
5 . Jangan menunggu lelah baru berhenti
Kebanyakan orang melakukan istirahat ketika merasakan lelah atau mengantuk. Kalau saya sekian jam perjalanan harus menghentikan kendaraan. Walaupun tidak merasa lelah. Makan buah, minum dan update status. Jadi bisa berhenti dimana saja. SPBU atau di tepi jalan. Toh, perbekalan banyak. Setelahnya tubuh kembali fresh. Kendaraan juga sudah beristirahat. Kita bisa kembali berkendara untuk melanjutkan perjalanan dalam kondisi senang.
6 . Tidak melakukan perjalanan malam hari
Malam hari itu kan waktunya tubuh untuk beristirahat. Jadi saya upayakan sebelum jam 8 malam sudah menemukan tempat menginap. Seandainya tidak mendapatkan tempat menginap. Maka di SPBU pun jadi. Walaupun tidak bisa tidur nyenyak. Setidaknya bisa istirahat meluruskan punggung sambil menunggu pagi.
7 . Lanjutkan perjalanan dalam suasana masih segar (pagi-pagi) dan jangan lupa sarapan.
Ketika akan kembali melanjutkan perjalanan. Usahakan dalam kondisi segar atau fresh semua-muanya. Ya tubuh kita juga kondisi sekitar. Sehingga  penuh semangat lagi dalam melakukan perjalanan.
8 . Buang kata "tanggung"