Tahu. Makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Demikian keterangan yang dilansir dari laman Wikipedia.
Ada banyak jenis tahu yang bisa kita jumpai. Tahu yang paling populer di Indonesia. Antara lain:
- Tahu Pong
- Tahu Sutera
- Tahu Putih
- Tahu Kuning
- Tahu Cokelat
- Tahu Sumedang
- Tahu Air
- Tahu Susu
- Tahu Bandung
Nah, tahu yang paling sering dikonsumsi keluarga kami adalah jenis tahu putih. Tahu tersebut tidak melulu diolah menjadi lauk. Melainkan di goreng kecil-kecil biasa saja  untuk camilan bapak.Â
Camilan? Yap, bapak saya sangat suka nyamuk tahu goreng macam ini. Pelengkapnya bukan cabai rawit hijau seperti pada umumnya ketika orang memakan tahu goreng. Melainkan dicocol dengan kecap yang diberi irisan cabai.
Tahu goreng yang dicocol dengan kecap pedas ini tidak bisa dipisahkan dari bapak. Di mana ada bapak di situ ada tahu goreng cocol. Awalnya saya tidak tertarik. Karena masih kecil. Apa enaknya?Â
Namun setelah beranjak remaja dan mulai berdiskusi tentang apa saja bersama bapak. Tahu goreng cocol kecap tersebut kerap saya comot. Ternyata enak. Pantas bapak suka sekali. Sebagai penawar rasa pedas biasanya menyeruput teh tawar hangat. Duh, nikmatnya. Â
Akhirnya saya ikutan suka juga. Jadilah tahu goreng cocol kecap tersebut menjadi bagian dari kebersamaan saya dengan bapak. Yang terkadang memicu percekcokan ringan antara saya dan bapak.
"Eh, ojo dientekno. Njaluk ibune sana."
Yang artinya jangan dihabiskan tahu tersebut. Minta sama ibu saja. Jika sudah begini biasanya saya merajuk.
"Jangan khawatir Pak. Nanti ta gorengin lagi."
Obrolan ringan. Camilan sederhana, yang ternyata mampu menghadirkan kerinduan kala semuanya telah berlalu. Kini bapak sudah tiada. Namun kenangannya masih tertinggal dan tak akan pernah hilang.Â
Dalam sepiring tahu goreng yang dicocol ke dalam kecap dengan irisan cabai, saya mengenang bapak manakala kerinduan terhadapnya muncul. Inilah secuil kisah saya terkait tahu goreng. Bagaimana dengan teman-teman? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H