Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Radio, dari Alat Perjuangan, Sarana Hiburan sampai Ajang Mendapatkan Jodoh

11 September 2021   12:30 Diperbarui: 11 September 2021   12:28 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini tanggal 11 September merupakan Hari Radio Nasional. Sekaligus Hari Lahirnya RRI (Radio Republik Indonesia).

Akibat kesulitan mendapatkan informasi pasca kemerdekaan, setelah radio Jepang Hoso Kyoku dihentikan. Maka tercetuslah untuk mendirikan stasiun radio sendiri. 

Itulah awal mula pendirian RRI oleh mereka yang pernah aktif di radio Jepang. Dengan ketua RRI terpilih saat itu, Abdulrahman Saleh. 

Sejak itu radio menjadi sumber informasi dan alat perjuangan. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman. Banyak hal yang didapatkan dari mendengarkan radio. Selain sarana hiburan. Juga ajang mendapatkan jodoh.

Bagi remaja era 90-an tentu sudah tidak asing dengan serial sandiwara radio yang booming pada saat itu. Seperti Saur Sepuh, Tutur Tinular, Misteri Gunung Merapi, Nini pelet dan Mahkota Mayangkara.

Sandiwara radio tersebut menjadi hiburan yang dinanti oleh jutaan pendengar di seluruh Indonesia. Intonasi suara, efek musik dan karakter tokoh yang dibawakan oleh para pengisi suara tersebut melambungkan imajinasi para pendengar. 

Imajinasi pendengar  terhadap tokoh Brama Kumbara, Arya Kamandanu, Mantili dan lain-lain. Menjadi jaminan ramainya acara jumpa fans yang diadakan oleh stasiun radio bersangkutan.

Dari acara tersebut tanpa sadar atau memang sudah diniatkan, menjadi ajang mencari jodoh. Selain ingin melihat secara langsung para pengisi suara. Biasanya memang ada yang diniatkan untuk mencari kenalan dan mencari jodoh.

Tak hanya lewat acara jumpa fans semacam itu. Kunjungan pendengar ke stasiun radio bisa juga menjadi tempat bertemunya sang jodoh. Antara pendengar dengan penyiar. Atau antara pendengar dengan pendengar. 

Intinya radio memang memiliki manfaat dan daya tarik tersendiri. Meski dikemudian hari kedudukan radio tergeser dengan kehadiran video. Namun demikian radio tetaplah memiliki arti. Masih dinikmati sebagai sarana informasi dan hiburan. Selamat Hari Radio 2021. (EP)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun