Dari keseluruhan momen yang saya alami tersebut. Saya sangat berterima kasih kepada Goerge Stephenson. Seorang insinyur dan penemu dari Inggris. Berkat penemuannya, saya, Anda dan kita semua bisa merasakan naik kereta api.
"Kok bisa? Bukankah penemu kereta api uap adalah Richard Trevithick?"
Memang benar. Tapi kereta api temuan Trevithcik pada tahun 1804 digunakan untuk industri tambang. Jadi untuk kemudahan menarik barang tambang. Bahkan sebelum itu, sekitar tahun 1550-an sudah ada rel kereta yang dibuat dari kayu dan digunakan untuk menarik gerobak tambang. Itulah rel pertama yang dibuat. Baru pada tahun 1760 dibuatlah rel dari bahan logam.
Nah, pada tahun 1825 nama Goerge Stephenson muncul sebagai pelopor kereta api penumpang untuk pertama kalinya. Berawal dari keprihatinan dirinya melihat sang ayah yang bekerja di pertambangan batu bara. Saat itu ia juga ikut bekerja di sana sebagai insinyur mesin uap.Â
Sambil bekerja ia berpikir dan berusaha menemukan inovasi dalam mengendalikan mesin uap. Sampai akhirnya ia mengikuti kontes dan terpilih untuk membuat jalur kereta umum. Serta mengendalikan mesin uap dengan mesin temuannya untuk mengangkut penumpang.Â
Adapun jalur kereta api umum yang pertama dibuat olehnya adalah Stockton dan Darlington dengan jarak 19 km. Sedangkan kereta api yang digunakan terdiri atas 28 gerbong. 21 gerbong untuk orang. Sisanya untuk batu bara. Jadi ada penumpang yang duduknya dekat batu bara. Kapasitas orang yang bisa ditampung saat itu adalah 450 orang.Â
Wah, menarik bukan sejarah kereta api penumpang pertama kali tersebut. Semua berkat George Stephenson. Jadilah sekarang kita semua bisa merasakan naik kereta api. Kalau tidak? Mungkin selamanya kereta api hanya untuk mengangkut barang. Terima kasih George Stephenson. (EP)
Sumber: https://internasional.kompas.com/sejarah kereta api di dunia, penemu dan perkembangannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H