Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Mengajak Si Kecil Naik Bus Tayo

16 Juni 2021   16:00 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:45 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu yang lalu saya mengajak adik-adik dan si kecil naik bus Tayo. Bus Tayo yang saya maksud bukan bus Tayo seperti yang ada di televisi. Sebuah film animasi anak-anak dengan judul sama, Tayo.

Bus Tayo yang saya maksud kependekan dari TAngerang aYO. Bus Rapid Trans Tangerang Ayo yang merupakan salah satu moda angkutan umum yang ada di Kota Tangerang. 

Sebagai warga Tangerang seharusnya sudah tidak asing dengan bus Tayo. Nyatanya ada juga yang tidak tahu, bahkan belum pernah merasakan naik bus Tayo. Wuduh, bagaimana bisa?

"Soalnya enggak tahu caranya? Katanya bayarnya pakai aplikasi. Kok ribet ya?"

Begitu salah satu alasan yang terlontar. Wah, biar enggak malu-maluin kakaknya yang aktif berkegiatan di Kota Tangerang. Saya pun mengajak adik-adik untuk jalan-jalan ke kota Tangerang merasakan naik bus Tayo.

Bus Tayo sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2017. Dengan kapasitas 25 penumpang. Ada tiga koridor bus Tayo yang bisa kita tuju. Koridor I dengan trayek Poris-Jatiuwung. Koridor II dengan trayek Poris-Cibodas. Koridor III dengan trayek Ciledug-Tangerang City.

Bus Tayo beroperasi dari pukul 05.00-20.00 WIB. Namun selama pandemi jam operasinya agak dikurangi. Yaitu mulai pukul 05.30-19.00 WIB. Dilansir dari Tangerangnew.com, bus Tayo yang beroperasi jumlahnya sekitar 30 buah. 

Berhubung saya tinggal di daerah Kreo, maka yang dituju koridor III dengan trayek Ciledug-Tangerang City. Lokasinya tepat di samping Mall CBD Ciledug. Karena berada di halte awal maka kondisi bus yang saya dan adik-adik tumpangi masih kosong.

Suasana bus Tayo yang nyaman (dokpri)
Suasana bus Tayo yang nyaman (dokpri)

Si kecil senang sekali diajak naik bus. Sejak sebelum pandemi memang belum pernah saya ajak naik angkutan umum. Bukan memanjakannya dengan naik turun mobil atau naik motor jika bepergian. Namun memang belum ada kesempatan. Baru sekarang kesempatan itu datang. 

"Pandemi kok malah diajak jalan-jalan."

Mungkin ada yang berpendapat demikian. Jangan salah. Saat ada larangan dari pemerintah kota Tangerang berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saya patuhi kok. Tidak kemana-mana bahkan pada saat hari raya Idul Fitri. Benar-benar di rumah saja.

Ketika sudah ada kelonggaran dengan tetap menerapkan protokol kesehatan barulah saya berani bepergian keluar. Jalan-jalan jarak dekat saja. Yakni ke Kota Tangerang. Itulah kenapa saya memilih naik bus Tayo. Sebab pemberhentian terakhirnya di Mall Tangerang City. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Selain itu, ini yang utama. Bus Tayo yang ditumpangi sangat menjaga sekali protokol kesehatan. Mulai dari mewajibkan penumpangnya mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer yang disediakan dalam bus. Juga tidak menyangkut penumpang secara berlebihan. Disesuaikan dengan kapasitas jumlah kursi yang ada di bus saja. 

Bus yang dinaiki jadi terasa lengang seperti bus pribadi. Ditambah ruangan bus yang ber-AC. Membuat penumpang semakin merasa nyaman. Pak sopir pun memanjakan penumpang dengan memutar lagu-lagu pop Indonesia yang lembut. Wah, benar-benar membuat penumpang terlena. Terkantuk-kantuk hingga tertidur betulan.

Jadi kalau ada yang berpendapat bahwa naik angkutan umum itu ribet dan tidak nyaman. Mesti diajak naik bus Tayo deh biar tahu rasanya. Sebab dari pengalaman pribadi sambil membawa bocah kecil pula, semua baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang nyaman. 

Lalu bagaimana dengan urusan tarif? Wah, saya bilang sangat murah. Pokoknya murah meriah deh. Kita bisa membayar secara tunai bisa juga secara online. Jadi tinggal disesuaikan saja. 

Ayo cobain naik bus Tayo. Dijamin ketagihan. Apalagi kalau kalian warga Tangerang. Jangan mengaku orang Tangerang kalau belum naik Tayo. Belum afdol jalan-jalan ke Kota Tangerang kalau belum merasakan naik bus Tayo. 

Segitunya sih? Iyalah. Saya kan warga Tangerang. Boleh dong promosiin daerah sendiri. (EP)

Note: tulisan senada bisa dikunjungi di blog pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun