4 . Menasihati secara perlahan
Setelah benar-benar merasa tenang dan bisa diajak bicara. Barulah saya masukkan nasihat yang bisa membuatnya berpikir atas kejadian yang dialaminya.Â
5 . Tetap memberi dukungan moril
Setelah kejadian itu untuk beberapa saat si kawan menjadi sangat pendiam dan murung. Saya tetap menemaninya dan terus menghibur dirinya.
6 . Mengajak berkegiatan agar tidak bersedih terus menerus
Saya ajak si kawan ke sana-sini biar tidak murung terus memikirkan kejadian tersebut. Dengan sibuk sana-sini praktis ia akan lupa dengan kesedihan dirinya.
7 . Tidak mengungkit masalah yang dialaminya
Saya upayakan untuk tidak membicarakan kejadian itu lagi. Walau terkadang ia menyesali dan menyalahkan diri sendiri. Tapi saya langsung mengalihkan ke topik lain.Â
8 . Jika bisa melihat plat motornya maka langsung melaporkan kejadian tersebut
Untuk kasus saya dan si kawan karena kejadiannya begitu cepat dan tak terduga. Tidak ada orang lain juga di sekitar kita. Maka tidak bisa melaporkan si pelaku. Tapi jika bisa merekam dan mendapatkan bukti-buktinya. Lebih baik melaporkan kejadian semacam ini. Agar si pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Kasus yang dialami oleh kawan saya ternyata bisa membuatnya trauma dan menyalahkan diri sendiri. Apalagi kasus pelecehan seksual yang lain. Jadi memang tidak bisa dibiarkan begitu saja pelaku pelecehan seksual dengan alasan apapun dan jenis kasus apapun.Â