Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stadthuys, Museum Internasional Pertama yang Saya Kunjungi

18 Mei 2021   23:38 Diperbarui: 18 Mei 2021   23:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum. Berdasarkan penjelasan KBBI arti museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni,  dan ilmu tempat menyimpan barang kuno. 

Mendengar kata kuno, sebagian orang beranggapan bahwa suasana di dalam museum pasti suram. Tidak menyenangkan. Sehingga banyak dari mereka tidak tertarik mengunjungi museum.

Padahal pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Saya termasuk yang tidak membenarkan pendapat tersebut. Saya justru penasaran dan ingin mengetahui benda-benda yang ada di museum. Oleh karenanya saya  gemar mengunjungi museum. 

Saat bepergian ke luar kota, sebisa mungkin bisa mengunjungi salah satu museum yang ada di sana. Mimpi terbesar seorang pencinta museum adalah bisa mengunjungi museum-museum yang ada di luar negeri. 

Alhamdulillah mimpi itu terwujud. Adalah Stadthuys museum pertama yang saya kunjungi. Bangunan bersejarah yang terletak di jantung Kota Malaka, Malaysia.

Stadthuys yang berarti balai kota dibangun oleh Belanda pada tahun 1650. Digunakan sebagai kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Belanda. Eksterior merah merupakan ciri the Stadthuys.

Kini bangunan tersebut dikenal dengan nama Museum Sejarah dan Etnologi. Walaupun baru satu ini saja. Namun saya merasa senang sekali. Setidaknya ada museum internasional yang telah dikunjungi. 

Di museum yang terletak di Jalan Laksamana, Kota Malaka, kita bisa melihat artefak dan kontum tradisional sepanjang sejarah Malaka. Menyenangkan bisa berkunjung ke sini. Semoga pandemi segera berakhir. Sehingga bisa menjelajah museum secara langsung lagi.

Selamat Hari Museum Internasional

"The Future of Museums: Recover and Reimage"

(EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun