Tahun ini aku belum bisa mudik lagi
Maaf-maafannya lewat telepon saja ya?
Bukannya tidak kangen dengan Bulik
Atau sudah lupa dengan Bulik
Tapi situasi dan kondisinya yang belum memungkinkan
Aku tetap ingat Bulik kok
Begitu juga dengan sedulur-sedulur lainnya di kampung
Meski ibu dan bapak sudah tiada
Aku akan tetap mudikÂ
Mengunjungi BulikÂ
Karena Bulik adalah pengganti ibu
Hanya saja tidak pas lebaran seperti biasanya
Sejak pandemi kami dilarang mudik
Tahun ini lebih ketat
Jangankan mudik ke daerah
Antar kota saja tidak boleh
Semua demi kebaikan bersama
Jadi sebagai warga yang baik aku patuh saja
Padahal sudah rindu dengan Bulik
Rindu kumpul-kumpul dengan semua
Rindu mencicipi masakan Bulik
Rindu kue buatan Bulik
Aku ingat betul waktu Bulik begadang di depan tungkuÂ
Aku pikir Bulik sedang membuat kue pesanan orang
Ternyata kue itu untukku
Untuk kubawa ke Jakarta
Rupanya Bulik memperhatikan kebiasaanku
Yang suka minum teh tubruk sambil makan bolu bakar
Iya, bolu bakar buatan Bulik
Yang dibakarnya masih menggunakan tungku
Itu kue kesukaankuÂ
Bulik paham betul
Makanya kalau aku mudik dibuatkan lebih banyak oleh Bulik
Ah, aku jadi kangen Bulik
Kangen bolu bakar buatan Bulik
Sisakan bolu bakarnya ya Bulik
Kalau situasinya sudah aman
Aku bakal mudik
Selamat lebaran ya Bulik
Mohon maaf lahir dan batin
Sampaikan salamku untuk semua
Aku rindu kalian
Tangerang, 9 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H