Bagi Anda para pegiat literasi tentu sudah tidak asing dengan Rumah Dunia. Kelas Menulis Rumah Dunia salah satu kegiatan yang juga tidak asing bagi mereka yang tertarik dengan dunia kepenulisan. Gempa Literasi: Sumatera mungkin pernah Anda rasakan. Gempa Literasi: Goes to School bisa jadi pernah singgah di sekolah Anda.
Berbagai kegiatan literasi tersebut dimotori oleh Gol A Gong dan Tias Tatanka. Pasangan penulis yang merupakan pendiri Rumah Dunia. Keduanya bahkan melibatkan keempat anak mereka. Nabila Nurkhalishah, Gabriel Firmansyah, Jordy Alghifari, dan Natasha Azka Noorsyamsa dalam gempa literasi tersebut.
Rumah Dunia berdiri pada 3 Maret 2002. Sebuah rumah yang fungsinya seperti gelanggang remaja. Di tempat ini semua kegiatan positif dilakukan. Anak-anak, remaja dan siapa saja bisa berkreasi dan menuangkan ide-ide kreatifnya. Saya dan teman-teman pernah launching buku di sini.Â
Rumah Dunia berada di bilangan Serang, Banten. Menempati tanah seluas 1000 meter yang dikelilingi oleh pepohonan, Rumah Dunia terasa asri dan teduh. Cukup mudah untuk bisa tiba di Rumah Dunia. Dengan kendaraan pribadi atau bus umum Anda bisa menuju Kota Serang.Â
Keluar dari gerbang tol Serang Timur Anda sudah dekat dengan Rumah Dunia. Bagi yang menggunakan bus bisa melanjutkan dengan naik ojek. Katakan saja ingin ke Rumah Dunia. Mereka semua sudah paham dengan Rumah Dunia.
Rumah Dunia wujud mimpi Gol A Gong. Penulis yang melambung lewat serial Balada Si Roy. Sebuah cerita bersambung yang dimuat di majalah remaja pada tahun '80-an. Sejak muda Gol A Gong bercita-cita memiliki tempat di Serang yang bisa mewadahi para pemuda dalam menyalurkan kreativitasnya.Â
Hal tersebut tercetus karena hati nuraninya terusik. Serang yang jaraknya begitu dekat dengan Jakarta namun Serang sangat tertinggal dari Jakarta. Gol A Gong merasa pendidikan di Serang masih dikesampingkan. Dia berharap ada wadah bagi semua pemuda Serang yang ingin berkegiatan positif.
Mimpi itu pun akhirnya diwujudkan bersama sang istri tercinta, Tias Tatanka. Mereka mengundang anak-anak sekitar rumah untuk bermain dan membaca. Berbagai cara mereka lakukan untuk menarik minat baca anak-anak.
ÂSang istri mendongeng untuk anak-anak. Kalau anak-anak penasaran dengan dongeng tersebut, mereka bisa membacanya langsung di buku yang tersedia di sana.Â
Gol A Gong memberikan pelatihan menulis cerpen, novel, cerita perjalanan maupun skenario. Juga mengadakan pertunjukan budaya.Â
Di Rumah Dunia, siapa saja yang berminat bisa datang untuk berkreasi dan menuangkan ide-idenya. Dengan mendengarkan dongeng, membaca, menggambar bahkan berteater serta mengikuti pelatihan menulis yang diadakan boleh Rumah Dunia, telah lahir penulis novel berbakat, penulis skenario dan wartawan.Â
Rumah Dunia layaknya kawah candradimuka bagi para penulis dan pegiat literasi. Pantaslah jika Kemendikbud menjadikan Rumah Dunia rujukan TBM yang mandiri, progresif, inovatif dan kreatif.Â
Saya yang hanya terkena uap kawah candradimukanya saja bisa merasakan geliatnya.  Apalagi mereka yang benar-benar digodok di  sana. Happyry 19th Rumah Dunia. Semoga terus berkembang, maju dan menginspirasi selamanya. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H