Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Jemari

15 Januari 2021   15:34 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:44 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lembayung senja belum sepenuhnya menyelimuti bumi

Saat pesan itu muncul di ponselku

Sudah tiba di rumahkah? 

Segera salat

Jangan telat makan

Cepat istirahat

Aku tersenyum

Ujung jari ini segera memainkan tuts-tuts huruf di ponsel

Meski hanya untaian kata

Namun kehangatan rasanya mampu menjalari sekujur tubuh ini

Aku dan kamu tak pernah bertemu

Terpisah jarak, ruang dan waktu

Namun ponsel berukuran persegi

Jembatan kita dalam menjajaki hati

Orang bilang jodoh tak kemana

Tapi kalo kita tak kemana-mana

Mana tahu kita ada dimana?

Aku tahu itu

Meski tak mau tahu

Sebab dari ujung jemari ini

Aku dan kamu berkenalan

Lewat tuts angka yang terlewat satu

Kini

Di ujung jemari ini

Aku dan kamu merajut hari

Untuk menyatukan hati

Dalam ridho Sang Ilahi

Larindah, Januari 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun