"Oh, gitu. Baiklah. Kalau begitu kue abunya 5 ribu. Nasi untinya 5 ribu juga," kata saya.
Setelah tiba di penginapan barulah saya cicipi jajanan tersebut. Enam buah kue dengan ukuran cukup besar dan tekstur kue yang padat, cukup membuat perut saya dan seorang kawan kenyang.
ÂBagaimana tidak? Kue abunya berbahan dasar tepung beras. Nasi untinya ternyata ketan kukus yang di atasnya diberi unti. Yaitu kelapa parut yang dicampur dengan gula merah. Seperti isinya dadar gulung.
Wah, ternyata murah meriah jajanan di sini. Hati senang perut kenyang. Saya pikir akan menjumpai jajanan dengan harga selangit. Secara di Kota Kupang gitu loh. Ibu kota Nusa Tenggara Timur Kepulauan Timor.
Kalau begini jadi ingin ke sana lagi. Soalnya belum puas. Ya, semoga saja. Aamiin. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H