Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harapan di Tahun 2021, Berlimpah Berkah dan Rezeki

3 Januari 2021   14:59 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:11 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa sudah hari ketiga kita memasuki tahun baru 2021. Pasti banyak mimpi-mimpi yang dilangitkan. Ada bermacam harapan yang ingin diwujudkan. Meski kondisi seperti ini. Pokoknya tetap optimis.

Begitu pula dengan saya. Pastilah punya mimpi dan harapan yang ingin terwujud di tahun 2021. Namun secara keseluruhan, saya ingin mendapatkan berkah dan rezeki yang "lebih" berlimpah.

Memangnya tahun 2020 tidak mendapatkan rezeki dan berkah yang melimpah? Oh, dapat. Tentu saja dapat. Tuhan kan maha baik. Maha penyayang dan pengasih. Sudah pastilah kita umatnya mendapatkan jaminan rezeki dari-NYA.

Saya sangat bersyukur dengan pencapaian di tahun 2020. Tidak mengeluh atas apa-apa yang belum tercapai. Karena saya percaya, semua keinginan kita didengar Tuhan kok. Hanya saja terserah Tuhan. Mau langsung diberikan, diganti atau ditunda. Saya sih baik sangka saja.

Jadi kalau tahun 2021 ini saya berharap "lebih" atas rezeki yang diberikan. Itu semata-mata agar saya bisa melakukan "lebih" banyak hal lagi.

Maksudnya? Jadi begini.  Ketika pandemi Covid-19 melanda negara kita. Banyak dari teman-teman, saudara dan kerabat yang ekonominya tumbang. Tak lain akibat dari Covid-19. Efeknya tak hanya mematikan manusia yang terkena virus tersebut. Namun juga mematikan sendi-sendi perekonomian masyarakat.

Saya bersyukur sekali tidak sampai terpuruk. Tetpi tetaplah kena dampaknya juga. Maka ketika ada teman, saudara atau kerabat yang berkeluh-kesah. Bahkan terang-terangan meminta bantuan. Saya tidak bisa membantu banyak. Hiks. Di situlah saya merasa sedih sekali.

Oleh karenanya saya ingin tahun 2021 diberi rezeki yang "lebih" berlimpah. Agar bisa membantu mereka yang membutuhkan. Bisa berderma dan menjadi donatur dimana-mana. Karena sejatinya bahagia itu ketika kita bisa meringankan beban penderitaan orang lain.

Selain itu, saya juga "dendam." Dendam dalam artian positif tentu saja. Jadi suatu ketika seorang kawan yang bisa disebut tajir, meminta saya untuk mencari yayasan atau komunitas untuk diajak berkolaborasi. Nantinya dia sendiri yang akan menjadi donatur tunggal.

Saya pun segera merekomendasikan beberapa yayasan dan komunitas yang sekiranya cocok di mata si kawan. Akhirnya terpilihlah salah satu komunitas. Saya dan salah satu pengurus mulai merencanakan kegiatan. Tapi apa yang terjadi? Dengan entengnya si kawan membatalkan niatnya itu.

Bagaimana saya tidak kesal? Malu sudah pasti dengan pengurus yang selama ini saling merencanakan segalanya. Syukurnya rencana tersebut belum diberitahukan kepada para anggota. Sehingga tidak terlalu mengecewakan yang lain. Cukup kami berdua yang kecewa.

Kalau saja dana pribadi mencukupi. Tentu tak perlu dibatalkan niat baik tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat saya "dendam" dan meminta diberikan "lebih" oleh Tuhan. 

Itu makna rezeki yang secara umum kita ketahui. Dalam artian luas, rezeki bisa mencakup banyak hal. Kesehatan, kesempatan baik, teman-teman yang baik, keluarga yang harmonis, lingkungan yang aman dan masih banyak lagi. Saya berharap semua rezeki yang diberikan tersebut menjadi berkah. 

Artinya kesehatan yang diberikan kepada saya bisa digunakan untuk hal-hal baik. Kesempatan yang diberikan kepada saya, bisa saya manfaatkan dengan baik juga. Seperti keterlibatan dalam aksi berbagi bersama sahabat KETAPELS diawal tahun ini. 

Intinya, jatah yang Tuhan berikan pada saya di tahun 2021 semoga "lebih" dan berlimpah berkah. Aamiiin. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun