Jika masyarakat dunia menetapkan tanggal 21 Juni sebagai hari ayah sedunia atau Father's Day. Di Indonesia Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November.
Tanggal tersebut ditetapkan berdasarkan deklarasi di solo tahun 2016 atas prakarsa paguyuban satu hati, lintas agama dan budaya, PPIP (Persatuan Putra Ibu Pertiwi).
Pada tahun 2014 mereka (PPIP) mengadakan sayembara menulis surat untuk ibu sebagai bagian dari peringatan hari ibu. Ternyata ada peserta yang menanyakan, "Kapan peringatan hari ayah?" Jika ada mereka ingin menulis surat juga untuk sang ayah. Terutama mereka yang tak memiliki ayah lagi.
Atas dasar inilah PPIP mencari tahu tentang hari ayah di Indonesia. Apakah sudah ditetapkan atau belum? Mereka sampai bertanya ke DPRD Solo. Setelah mengetahui kepastiannya serta ketentuan penetapannya, akhirnya PPIP mendeklarasikan bahwa peringatan Hari Ayah Nasional jatuh pada tanggal 12 November.
Itulah sekelumit tentang sejarah Hari Ayah Nasional. Terlepas ada atau tidaknya peringatan hari ayah. Bagi saya ayah adalah sosok pahlawan dan pejuang bagi keluarga. Tentu saja ayah yang benar-benar menjalankan perannya.Â
Yakni ayah yang mencari nafkah bagi keluarganya. Ayah yang melindungi dan mengayomi keluarga dengan cara apa pun. Ayah yang dengan berbagai cara ingin senantiasa memberikan kebahagiaan kepada keluarganya.Â
Sebab tak sedikit ayah yang justru sebaliknya. Menjadi beban dan menelantarkan keluarga. Hingga menjadi sosok yang dibenci oleh anak-anaknya. Terkecuali oleh karena suatu hal atau kondisi yang tidak diinginkan sehingga membuat si ayah tidak bisa lagi menjalankan perannya. Terkena stroke misalnya. Jika seperti ini sudah lain ceritanya.
Untuk mengenang keberadaan ayah, terutama ayah yang telah tiada. Memanjatkan doa hal utama yang bisa dilakukan. Lewat doa tersebut diyakini mampu memberikan kesejukan bagi jiwa-jiwa yang sudah berada di alam keabadian. Doa anak yang saleh.
Namun ada hal lain yang mampu menggugah dan menyentuh perasaan saat mengenang jasa-jasa seorang ayah. Yaitu melalui lagu. Seperti halnya dengan ibu, rupanya ada banyak juga lagu-lagu yang temanya tentang ayah. Berikut ini tiga lagu yang jika dihayati bisa membuat kita mbrebes mili alias berlinang air mata.
1 . Lagu "BAPAK" dari Didi Kempot
Rambut wes ora ireng, wes maleh rupane
Ireng dadi putih saikine
Dino tambah dino, umur tambah tuo
Nanging, koyo-koyo ora diroso
Ngadek dadi cagak, nyonggoh piringe anak
Mempeng kerjo, ora mikir rogo
Paribasan umur, wes akeh cacahe
Nganti bingung anggonku ngitunge
Reff:Â
Bapak...Bapak
Tekadmu kuwi ta' puji
Bapak...Bapak
Kowe koyok senopati
Bapak...bapak
Panasmu ngungkuli geni
Bapak...Bapak
Keno angin soyo dadi
Senajan uwis tuo, tetep mempeng kerjo
Nyambut gaweee....kanggo nguripi keluargo
2 . Lagu "TITIP RINDU BUAT AYAH" milik Ebiet G. Ade
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat, di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras.
Namun kau tetap tabah...hhhhmmmm
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bajumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hhhhmmmm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Reff:
Ayah...dalam hening sepi kurindu
Untuk...menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
3 . Lagu "YANG TERBAIK BAGIMU" vokal Ada Band feat Gita Gutawa
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung di disisimu
Terngiang hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau ingin 'ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu, jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu, jatuh dan terinjak
Reff:
Tuhan tolonglah
Sampaikan sejuta salamku untuknya
Kuterus berjanji, tak 'kan khianati pintanya
Ayah dengarlah, betapa sesungguhnya kumencintaimu
Kan kubuktikan, ku mampu penuhi semua maumu
Andaikan detik itu, kan bergulir kembali
Kurindukan suasana, basuh jiwaku
Membahagiakan aku, yang haus akan kasih dan sayangmu
'Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati
Selamat Hari Ayah 2020, semoga ayah-ayah kita yang sudah berpulang merasa tenang di sisi-NYA. Untuk mereka yang masih memiliki ayah bisa lebih menyayangi dan menghargai sang ayah. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H