"Bagaimana lagi? Dijodohkan oleh orang tua sudah. Dikenalkan oleh saudara sana sini juga sudah. Tapi belum jodoh ya ada saja yang bikin enggak jadi. Makanya coba lewat online saja. Siapa tahu jodohku memang di situ."
Dan ternyata benar. Ucapan seorang kawan tersebut menjadi kenyataan. Dia mengabarkan tentang hari pernikahannya kepada saya sambil menceritakan proses perkenalan mereka.
Tentu saya senang dengan kabar tersebut. Kebetulan saya bukan orang yang berpandangan negatif terhadap kencan online. Jadi senang-senang saja mendengar si kawan menceritakan hal tersebut.Â
Bahkan saya kerap dimintai pendapat oleh si kawan yang sedang menjalani kencan online. Saya dukung mereka selama niatnya memang baik.Â
Pokoknya selama niatnya baik, insya Allah hasilnya baik. Dan itu yang terjadi. Ketiga kawan yang awalnya melakukan kencan online. Semua berakhir ke pelaminan dengan bahagia sampai sekarang.
Saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk menggunakan insting juga selama kencan online. Kita akan merasa kok kalau orang yang kita kencani itu memiliki niat tidak baik.
Dari kalimat-kalimat yang diucapkan di awal perkenalan bisa ada gambaran bagaimana seseorang itu. Tak hanya lewat online. Dalam dunia nyata pun demikian bukan?Â
Dengan catatan tidak terkena cinta buta loh ya? Tidak dibutakan oleh cinta. Kalau sudah seperti itu lain cerita. Di dunia nyata bisa tertipu. Apalagi di dunia maya.
Namanya usaha tentu tak apa kencan online juga. Yang penting selalu waspada. Kejahatan bisa terjadi di mana-mana. Kejahatan terjadi karena ada kesempatan.Â
Loh, loh...kok jadi seperti acara itu... hehehe. Selamat bermalam minggu. Jangan lupa bahagia. (EP) Â