Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lelaki Negeri Bahari

30 September 2020   22:41 Diperbarui: 30 September 2020   22:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini?

Tidak

Itu?

Tidak

Yang ini?

Tidak juga

Yang itu?

Juga tidak

Kau menggeleng-gelengkan kepala

Jika kau tidak suka semua

Lalu kau akan makan apa di sini?

Sebab hanya ada ikan, cumi, kerang, udang dan hasil laut lainnya

Kau terus berkata-kata

Aku hanya bisa diam terpekur

Cobalah hargai kerja keras para nelayan

Jika semua anak negeri sepertimu

Tak menyukai hasil laut

Bagaimana nasib nelayan-nelayan itu 

Kelak tak ada yang membeli hasil tangkapannya

Tak ada lelaki sepertiku lagi

Anak nelayan yang bisa mengenyam pendidikan tinggi sampai ke negerimu.

Dari hasil lautlah mereka membiayaiku

Aku mengernyitkan dahi

Menatap tajam lelaki negeri bahari ini

Kupandangi tubuh tegapnya 

Lelaki yang telah membuatku jatuh hati

Ia yang mengenalkanku pada laut

Yang mengajariku tentang lagu gelombang

Membisikinya tentang semilir angin pantai

Dengan penuh kesabaran

Diajarinya aku untuk beradaptasi

Bagaimana menjadi bagian dari laut

Dan aku tidak boleh mengeluh

Harus kuat, pasti bisa

Karena dengan segenap jiwa

Telah kupilih dirinya sebagai pelabuhan hati ini

Larindah, 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun