Sudah naluri jika mata kita senang melihat yang indah-indah. Termasuk melihat tanaman hias. Aneka bunga yang berwarna-warni dan dedaunan yang hijau royo-royo sangat sedap dipandang mata. Hati senang pikiran tenang.
Sudah naluri juga jika melihat yang indah-indah timbul hasrat untuk memilikinya. Tak terkecuali saat melihat tanaman hias yang indah. Baik itu mereka yang menyukai tanaman atau hanya penikmat saja, pasti terbersit di hati untuk menghias rumahnya dengan tanaman hias yang indah tersebut.
Bagi mereka yang menyukai tanaman sih bisa langsung berburu tanaman yang diinginkan. Kemudian menatanya di rumah seperti yang ia lihat lewat majalah atau televisi. Atau melihatnya secara langsung di sebuah tempat yang ia kunjungi. Mereka para penyuka tanaman seperti ini sudah tentu akan merawat tanaman tersebut dengan hati-hati dan telaten sekali.
Lalu bagaimana dengan penyuka tanaman namun terhadang kondisi? Artinya punya keinginan memiliki tanaman hias seperti orang-orang juga. Namun terkendala kondisi rumah yang sangat sederhana sekali alias sempit. Serta kondisi keuangan yang pas-pasan?
Sebab tidak bisa dipungkiri. Harga tanaman hias bisa menguras kantong loh. Apalagi dalam kondisi sekarang ini. Di mana semua orang senang menghabiskan waktunya dengan bercocok tanam. Ini akibat pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk beraktivitas di rumah saja.Â
Selesai melakukan pekerjaan rumah dan lain-lain. Sisa waktu yang ada lebih baik digunakan untuk bercocok tanam. Demikian pemikiran hampir kebanyakan orang. Alhasil permintaan akan tanaman hias pun meningkat. Permintaan meningkat harga melesat. Itu hukum ekonomi yang tak bisa dihindari.
Lalu bagaimana solusinya agar tetap bisa memiliki tanaman hias namun kantong tetap aman? Tenang. Banyak jalan untuk bisa bercocok tanam. Realistis saja dengan kondisi yang dialami. Jadi tak perlu muluk-muluk juga ingin memiliki tanaman hias yang harganya selangit.Â
Tanaman hias yang sederhana asal bisa menata dan merawatnya dengan baik bisa mempercantik rumah dan ruangan bertipe sangat sederhana sekali alias sempit loh. Salah satunya tanaman lidah mertua.
Sansevieria. Ciri khas daunnya keras, tegak dengan ujung runcing.Â
Tanaman lidah mertua atau ada yang menyebutnya pohon pedang-pedangan karena bentuknya yang tegak dan panjang, memilki nama latinAda 8 jenis Sansevieria yang diketahui.
- Sansevieria Trifasciata
- Sansevieria Trifasciata Laurentii
- Sansevieria Cylindrica
- Sansevieria Hahnii
- Sansevieria Stuckyi
- Sansevieria Pinguicula
- Sansevieria Kirkii
- Sansevieria Ehrenbergii
Tanaman ini bisa ditanam langsung dalam tanah atau dalam pot. Bisa diletakkan dalam ruangan tertutup juga. Jadi termasuk jenis tanaman hias yang tidak rewel alias mudah perawatannya. Sebab ia bisa tumbuh dengan sedikit air dan cahaya matahari
Istimewanya lagi, tanaman lidah mertua memiliki banyak manfaat. Di antaranya:
- Memiliki daya adaptasi yang tinggi
- Mengurangi polusi udara
- Menyaring udara dalam ruangan
- Menyerap zat racun dalam udara
Cara memperbanyak tanaman lidah mertua pun mudah. Cukup dengan memotek daunnya kemudian menancapkannya ke dalam tanah. Ia bisa berakar dan menghasilkan tunas. Tunas baru ini yang bisa kita pindahkan ke dalam pot-pot baru. Atau dibiarkan saja tumbuh banyak dalam satu pot.Â
Jadi tak perlu bingung lagi ingin menanam apa di rumah. Tanaman lidah mertua atau Sansevieria bisa menjadi pilihan. Kantong aman hari senang. Sebab mudah perawatannya kaya manfaatnya. (EP)
Sumber:Â
Wikipedia
Berita properti 99.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H